Nasional

Menlu Sugiono Tegaskan Indonesia Akan Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina

  • August 4, 2025
  • 2 min read
Menlu Sugiono Tegaskan Indonesia Akan Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina Menlu RI Sugiono di Aksi Bela Palestina, Monas, 3 Agustus 2025. (Kemlu)

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menegaskan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Dalam orasinya pada aksi bela Palestina di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (3/8/2025), Sugiono mengecam keras pemindahan paksa warga Palestina dan penggunaan kelaparan sebagai senjata.

“Pemerintah Indonesia menentang kelaparan yang dijadikan senjata, pemerintah Indonesia menentang pemindahan masyarakat dan rakyat Palestina dari wilayah tanah airnya,” kata Sugiono, sebagaimana keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak hanya sebatas pernyataan. Pemerintah telah mengirimkan lebih dari 4.400 ton bantuan logistik ke wilayah tersebut. Dalam waktu dekat, Indonesia juga berencana mengirimkan 10.000 ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan.

“Lebih dari 4.400 ton bantuan logistik telah kita kirimkan. Dalam waktu dekat, Indonesia juga akan mengirimkan 10.000 ton beras untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Sugiono.

Indonesia juga terus menyuarakan isu Palestina di berbagai forum internasional, seperti ASEAN, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan forum multilateral lainnya. Sugiono menegaskan bahwa perjuangan kemerdekaan Palestina sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia.

Di tengah semangat peringatan kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus, Sugiono berharap warga Gaza dan Palestina secara keseluruhan dapat segera merasakan kemerdekaan.

“Kalian (Palestina) akan selalu diingat, diperjuangkan, dan diperhatikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Kami percaya, setiap langkah yang kita tempuh bersama—dengan harapan dan keteguhan hati—akan semakin mendekatkan kita pada tujuan bersama: Terwujudnya Negara Palestina yang berdeka, berdaulat, dan hidup dalam damai,” tutur Sugiono.

Kondisi Gaza Memburuk

Sementara itu, situasi di Gaza semakin memprihatinkan. Sejak 7 Oktober 2023, serangan militer Israel yang mengabaikan seruan gencatan senjata internasional telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina.

Pengeboman tanpa henti, blokade, dan distribusi bantuan yang terhambat telah menghancurkan infrastruktur, meruntuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kematian akibat kelaparan di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *