Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa petugas pemadam kebakaran (damkar) menjadi salah satu instansi berseragam yang paling dicintai masyarakat karena bekerja tanpa pamrih, bahkan “kasarnya tidak minta uang gitulah” setelah menolong.
Pernyataan itu disampaikan Tito saat memaparkan hasil survei indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan damkar se-Indonesia dalam rapat koordinasi, Kamis (11/12/2025).
“Dan juga damkar juga dikenal karena bekerja tanpa pamrih. Kasarnya tidak minta uang gitulah. Nah itu yang membuat masyarakat suka,” kata Tito, dikutip dari kanal YouTube resmi Kementerian Dalam Negeri RI.
Tito menegaskan, citra bersih tersebut harus terus dijaga ketat oleh seluruh jajaran damkar di Tanah Air.
“Kita kayaknya hampir belum pernah mendengar ada anggota damkar yang setelah menolong masyarakat kemudian dimintai uang, gitu misalnya. Nah ini harus dijaga betul oleh teman-teman dari damkar,” ujarnya.
Menurut Tito, citra positif damkar turut mengerek kepercayaan publik terhadap pemerintah secara keseluruhan karena damkar merupakan wajah pemerintah di lapangan.
“Citra yang baik ini harus terus dipertahankan oleh seluruh jajaran damkar seluruh Indonesia. Baik kecepatan menangani, datang ke lokasi kejadian, kemudian juga militansi untuk bertindak, berbuat,” tegasnya.
Hasil survei yang dipaparkan Tito menunjukkan indeks kepuasan rata-rata nasional terhadap damkar mencapai 90 persen.
“Ini jarang saya mendapatkan survei-survei seperti ini,” ungkapnya.
Sumatera Barat tercatat sebagai provinsi dengan tingkat kepuasan tertinggi yakni 97 persen, sementara peringkat terendah dipegang Bengkulu dengan angka tetap tinggi 78 persen.
“Kenapa damkar disukai? Di antaranya adalah karena kecepatannya untuk mendatangi lokasi kejadian. Kemudian juga kesigapannya, tidak hanya untuk menangani operasi kebakaran, tapi juga operasi penyelamatan,” tambah Tito.