Menaker Yassierli Perluas Peluang Kerja ke Luar Negeri dan Dorong Wirausaha

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkapkan dua strategi utama untuk mengatasi pengangguran, yaitu memperluas peluang kerja ke luar negeri melalui program magang dan mendorong wirausaha melalui pelatihan vokasi.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan jutaan lapangan kerja menuju Indonesia Emas 2045.
Hal itu ia sampaikan dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ke-3 dengan tema “Kualitas Talenta, Kekuatan Bangsa” yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025).
Yassierli menjelaskan, program magang ke luar negeri menjadi solusi untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pekerja. “Magang di luar negeri maksimal dua tahun dengan gaji lumayan, banyak yang pulang membuka usaha karena bisa menabung. Kami kolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk memperluas peluang ini, sehingga pekerja tidak hanya dapat pengalaman internasional, tetapi juga modal untuk wirausaha,” ujarnya.
Selain itu, Kemenaker mendorong wirausaha melalui pelatihan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dengan fokus pada ekonomi hijau dan industri 4.0. “Kami alokasikan anggaran untuk kurikulum khusus koperasi karena banyak koperasi gagal akibat lemahnya SDM. Tahun lalu, kami latih 140.000 orang, tapi targetnya jutaan untuk ciptakan wirausaha baru dengan keterampilan industri 4.0, green jobs, dan agroforestry,” katanya.
Pelatihan ini juga diarahkan untuk mengatasi mismatch keterampilan, yang menjadi tantangan besar dalam dunia kerja. Yassierli menegaskan, labor market information system Siap Kerja akan digencarkan untuk mendukung inklusivitas, termasuk melalui Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas.
Di sisi lain, Ketua IKA FIKOM Unpad Hendri Satrio mengungkapkan, acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ini digelar untuk menjawab kegelisahan teman-teman di berbagai industri, termasuk media.
“Acara ini ada untuk membangun optimisme dalam dunia kerja sekaligus juga menampung dan mencoba menjawab kegelisahan teman-teman di berbagai industri, termasuk media, karena teman-teman IKA Fikom Unpad banyak yang menjadi wartawan,” ujar Hensa, sapaan akrabnya.
Hensa yang juga dikenal sebagai analis komunikasi politik itu mengatakan, apa yang disampaikan oleh Menaker Yassierli tersebut sudah sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto, yang di mana salah satu fokus presiden adalah penciptaan lapangan kerja.
“Mungkin itu menjawab pertanyaan terkait susahnya mencari kerja, saat ini sudah berjalan, dan kami, IKA Fikom Unpad, berkomitmen untuk bangun optimisme itu bersama,” pungkas Hensa.