Menaker Yassierli: Membangun Optimisme Publik Lebih Sulit dari Ciptakan Lapangan Kerja

JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyoroti tantangan dalam membangun optimisme publik di tengah isu pelik ketenagakerjaan nasional.
Meski data survei menunjukkan bahwa kebutuhan utama masyarakat saat ini adalah lapangan kerja, menurutnya, cara pemberitaan media turut mempengaruhi suasana batin masyarakat.
“Memang survei besar itu harapan masyarakat itu lapangan kerja. Tapi ya terus terang, yang agak (susah) ini Bang Hensa, adalah membangun optimisme di masyarakat ini yang ya saya tahulah ya ada politik macam-macam,” ujar Yassierli dalam kanal YouTube Hendri Satrio Official.
Yassierli menilai narasi negatif dalam bentuk berita kerap mendominasi ruang publik, sehingga menyulitkan pemerintah membangun suasana positif terkait kebijakan pemerintahan, khusus baginya adalah soal lapangan kerja.
“Tapi kalau beritanya itu apa ya, bad news itu good news di media menurut saya sih susah kita susah ya (membangun optimisme). Ya memang tidak ada yang sempurna ya. Nah, kita juga tahu beberapa kebijakan Pak Presiden, ada yang melihatnya positif, ada yang melihat negatif,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Yassierli mencontohkan bagaimana pemberitaan mengenai antrean ribuan pelamar kerja di Cianjur untuk puluhan posisi bisa memicu ketakutan, alih-alih harapan. Menurutnya, membangun optimisme lewat media dan pemberitaan bisa menjadi salah satu kunci penyelesaian masalah.
“Kalau kita sudah enggak optimis, optimis itu kan apa 50% apa ya kunci penyelesaian masalah kan gitu.” tegasnya.
Baca juga: Menaker Yassierli Perluas Peluang Kerja ke Luar Negeri dan Dorong Wirausaha
Sementara itu, analis komunikasi politik dan Ketua Umum IKA Fikom Unpad Hendri Satrio menyatakan, apa yang disampaikan Menaker sudah sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Hensa yang juga dikenal sebagai analis komunikasi politik itu mengatakan, apa yang disampaikan oleh Menaker Yassierli tersebut sudah sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto, yang di mana salah satu fokus presiden adalah penciptaan lapangan kerja.
“Mungkin itu menjawab pertanyaan terkait susahnya mencari kerja, saat ini sudah berjalan, dan kami, IKA Fikom Unpad, berkomitmen untuk bangun optimisme itu bersama,” pungkas Hensa.