
Jakarta- Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 telah medekati angka 85 persen. Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dalam acara IKA Fikom Unpad Executive Breakfast Meeting ke-3 dengan tema “Kualitas Talenta, Kekuatan Bangsa” yang digelar di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025), yang juga disiarkan ulang di Youtube Hendri Satrio Official.
Dijelaskan Yassierli mekanisme penyaluran dilakukan melalui metode manual di kantor Pos Indonesia. Setiap penerima datang ke kantor pos, antri dan diverifikasi secara langsung, termasuk melalui verifikasi data dan dokumentasi berupa foto untuk menjamin akuntabilitas.
“Penyaluran BSU (Bantuan Subsidi Upah) 2025 sudah mendekati 85 persen. Yang butuh waktu adalah penyaluran BSU lewat PT Pos Indonesia. Orang datang satu per satu mengantri di PT Pos. Ini sudah tahun keempat Kemnaker bekerjasama dengan PT Pos. Kita mengapresiasi kerja PT Pos dalam hal laporannya setiap orang sesudah menerima difoto, jadi akuntabilitasnya bagus. Kita juga meminta komitmen PT Pos untuk buka dari jam 6 pagi sampai jam 9 malam,” jelas Yassierli.
Penyaluran BSU berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2025. Bantuan diberikan sebesar Rp 600.000, yang terdiri dari Rp 300.000 per bulan selama dua bulan dan disalurkan sekaligus. Yassierli menjelaskan bahwa proses manual memang lambat, namun krusial untuk mencegah penyalahgunaan.
Diacara yang sama Hendri Satrio yang juga Ketua IKA Fikom Unpad, menambahkan bahwa bersama kita harus membangun optimisme saat ini.
“Kita bantu membangun optimisme pemerintah. Yang dilakukan Pak Menaker pasti sejalan dengan yang dilakukan Pak Prabowo. Empat hal yang bisa membantu menyediakan lapangan kerja seperti disampaikan Pak Menaker, yaitu realisasi program kerja Pak Prabowo, mendorong kewirausahaan, bekerja di luar negeri dan meningkatkan industri existing,” terang pria yang akrab disapa Hensa ini.