BANGKOK – Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk menyerang posisi artileri Kamboja pada Senin (8/12), menyusul serangan lintas batas di pangkalan militer Anupong yang menewaskan seorang prajurit dan melukai dua lainnya.
Menurut militer Thailand, serangan balasan dilakukan pada pukul 07.10 pagi terhadap “instalasi pendukung senjata” Kamboja yang berada di dekat perlintasan Chong An Ma. Dari lokasi tersebutlah serangan artileri Kamboja dilancarkan.
Juru bicara Angkatan Darat Thailand, Mayjen Winthai Suvaree, menyatakan bahwa aksi itu merupakan respons langsung atas tembakan lintas batas.
Di tengah pertempuran yang masih berlangsung, pemerintah Thailand mengevakuasi 35.623 warga ke tempat penampungan sementara untuk menghindari potensi eskalasi baru.
Juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF), Marsekal Udara Jakkrit Thammavichai, membenarkan bahwa operasi udara tersebut dilakukan untuk merespons ancaman keamanan yang nyata.
Thailand, katanya, hanya menargetkan fasilitas militer setelah mendeteksi pergerakan alutsista berat Kamboja di dekat perbatasan.
RTAF menegaskan bahwa misi serangan udara tersebut dijalankan berdasarkan hak membela diri sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB.
Mereka juga menyatakan operasi itu sepenuhnya mematuhi prinsip kebutuhan dan proporsionalitas guna menghambat kemampuan militer Kamboja serta menjaga stabilitas kawasan.
Eskalasi ketegangan yang berujung pada serangan udara itu bermula dari konfrontasi bersenjata sehari sebelumnya.
Pusat Komando Angkatan Darat Wilayah 2 melaporkan bahwa pada Minggu pukul 14.16 waktu setempat, pasukan Kamboja menembak ke area Phu Pha Lek–Plaen Hin Paet Kon.
Pasukan Thailand membalas tembakan dan dua prajurit mereka terluka dalam bentrokan tersebut.
Meski sempat mereda sekitar pukul 14.50, situasi yang labil membuat pemerintah Thailand segera mengevakuasi warga di empat provinsi perbatasan yakni, Buriram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani.
Hingga kini, situasi di perbatasan Thailand–Kamboja masih dipantau ketat, sementara upaya diplomasi regional belum menunjukkan tanda-tanda peredaan ketegangan.