Megawati Sebut Ada Sosok yang Ingin Gantikan Dirinya di PDIP

JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengetahui ada sosok yang ingin menempati kursi ketua umum menggantikan dirinya di partainya.

Namun, menurutnya, para kader PDIP tidak mau posisinya digantikan oleh orang lain.

“Tapi anak buah ku nek ngene kabeh (kalau begini semua), emoh (saya enggak mau), lha terus ada yang kepengen, hoho, gileee,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).

Ia lantas kembali bercanda dengan kader-kadernya apakah ingin ketua umum selain dirinya.

“Mau enggak kalau sampean kepengen Nico (Nico Siahaan jadi Ketua Umum)?” tanya Presiden ke-5 RI itu ke kadernya.

“Emoh (tidak),” jawab kader-kader PDI-P.

Hasto Sebut Kader PDI-P Tetap Ingin Megawati Jadi Ketua Umum

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut, putri Soekarno tersebut tetap dipercaya untuk memimpin PDI-P saat Kongres 2025.

Ia mengatakan, semua kader PDI-P menginginkan putri dari presiden ke-1 RI, Soekarno itu kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI-P.

“Jadi, dalam Rakernas kelima yang diambil oleh seluruh DPP dan DPD partai, itu sudah memberikan suatu rekomendasi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk ditetapkan kembali sebagai ketua umum,” kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025) sore.

DPD PDI-P seluruh Indonesia sudah meminta Presiden ke-5 RI itu untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI-P pada periode 2025-2030.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dalam penutupan Rakernas kelima PDI-P pada 26 Mei 2024.

“Rakernas V Partai setelah mendengarkan pandangan umum DPD PDI Perjuangan se-Indonesia memohon kesediaan Prof. DR Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Puan di lokasi rakernas, Ancol, Jakarta.