BLITAR – Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengimbau generasi muda agar tidak terlena dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menurutnya, teknologi tersebut tidak akan pernah bisa menggantikan otak dan perasaan manusia.
“Sekarang saja saya lihat kecenderungan AI itu kepada sesuatu yang bisa merusak,” kata Megawati.
“Jadi menurut saya, keilmuan itu juga ada batasnya. Sehingga menurut teman-teman yang ada, saya mohon jangan anak-anak muda tergila-gila dengan AI, karena apa pun juga tetap (nunjuk dada), feeling kita ini datangnya dari Allah, dari God,” lanjutnya.
Kemajuan teknologi, kata Megawati, tidak boleh membuat manusia kehilangan kendali dan arah moral. Teknologi hanyalah alat yang diciptakan manusia.
“Saya pernah diundang ke Universitas Saint Petersburg di Rusia untuk bicara soal AI. Bagi saya, namanya saja artificial, bukan manusia sendiri. The best mind for me is my brain, because it is from God,” kata Megawati.
“Saya bilang, kalau saya bikin AI bernama Megawati. Satu sampai sepuluh, lalu saya menikah dengan nomor tiga yang paling tampan, apakah mereka bisa tahu rasa cinta itu?,” tegas Megawati.