Megawati Dinilai Masih Nyaman dengan Hasto Karena Loyal dan Tegak Lurus….

JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti penunjukkan kembali Hasto Kristiyanto menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan periode 2025-2030.
Hensa menilai, penunjukkan kembali Hasto menjadi sekjen partai berlogo banteng bermoncong putih tersebut tidaklah mengejutkan dan sejak awal sudah bisa diprediksi bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memang tak akan mengganti Hasto.
Menurutnya, sinyal-sinyal tersebut telah terlihat, di mana Megawati secara konsisten menunjukkan kepercayaan penuh terhadap loyalisnya, termasuk dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti kasus hukum yang sempat menimpa Hasto.
“Dari awal kita sudah bisa menebak ya saat ibu Megawati merangkum ketum sekaligus sekjen itu tanda bahwa dari awal sudah ada yang dipersiapkan dan itu dipersiapkan untuk Hasto,” kata Hensa kepada wartawan.
Hensa menilai, saat ini Megawati belum terlihat ingin mengganti Hasto dengan orang lain. Hal ini didasari oleh rekam jejak Hasto yang hingga saat ini tegak lurus dan loyal terhadap Megawati.
Loyalitas ini, menurut Hensa, menjadi kunci utama dalam dinamika internal PDI Perjuangan, di mana kestabilan kepemimpinan dianggap penting untuk menghadapi agenda politik mendatang, seperti persiapan Pemilu 2029 dan pengawalan program-program pro-rakyat.
“Jika tidak ada kasus hukum yang menjerat Hasto kemarin, ia pasti akan tetap menjadi sekjen PDI Perjuangan, dan dia kan dikenal sebagai orang yang tegak lurus dan loyal ke bu Mega, pagi sampai sore ketemunya bu Mega kok,” ujarnya.
Ia lalu menyebut, Megawati saat ini masih nyaman untuk bersama Hasto dalam menahkodai PDI Perjuangan.
Untuk itu, merupakan hal wajar jika Hasto terpilih lagi menjadi Sekjen PDI Perjuangan dalam periode 2025-2030.
“Kenyamanan itu masih ada di Hasto, jadi selama kenyamanan itu masih ada, saya rasa tidak akan posisi sekjen itu diberikan ke orang lain,” pungkas Hensa.