MBG Dipastikan Tetap Berjalan Saat Bulan Ramadhan

JAKARTA – Program makan bergizi gratis (MBG) yang digagas pemerintah tetap dilaksanakan meski memasuki bulan puasa.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Ia menegaskan, program tersebut akan terus berjalan dengan penyesuaian jenis makanan yang diberikan kepada anak-anak.
Makanan yang disediakan dipilih yang tahan lama, sehingga bisa dibawa pulang untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
“Untuk yang berpuasa dimakan saat buka, untuk yang tidak puasa dimakan diam-diam atau sembunyi-sembunyi. Makanan yang tahan lama, contohnya telur, susu, kemudian buah, dan kami sedang mencoba agar ada sayur yang bisa dimakan mereka di sore hari,” ujar Dadan pada Kamis (27/2/2025).
Penyesuaian ini dilakukan agar anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi tanpa mengganggu ibadah puasa.
Untuk mendukung distribusi MBG, setiap anak akan menerima dua kantong khusus. Satu kantong berisi makanan untuk dibawa pulang.
Sementara kantong kedua disiapkan untuk ditukar pada hari berikutnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Jadi, satu anak akan jatahkan dua kantong, satu kantong isi, besoknya yang kosong dibawa, dan yang isi dibawa ke rumah. Sehingga, program ini tidak menimbulkan permasalahan sampah karena kita gunakan yang recycle,” jelas Dadan.
Dadan turut memaparkan progres program MGB yang kini telah menjangkau 38 provinsi di Indonesia.
Ia menyampaikan, provinsi terakhir yang menerima manfaat MBG adalah Papua Tengah, tepatnya di Kabupaten Ilaga.
“Alhamdulillah sampai hari ini itu sudah ada di 726 satuan pelayanan pemenuhan gizi yang tersebar di 38 provinsi. Provinsi terakhir yang minggu ini operasional adalah di Papua Tengah, di Kabupaten Ilaga dan sudah melayani 2.021.000 orang di seluruh Indonesia,” ungkapnya.