Marc Marquez dan 11 Pebalap MotoGP Lainnya Sapa Warga NTB
Mataram – Perhelatan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia GP di Sirkuit Internasional Mandalika pada 27-29 September 2024 menjadi perhatian besar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang tinggal di Nusa Tenggara Barat. Kemeriahan ajang balap motor ternama ini turut diwarnai dengan parade meriah yang turut menampilkan 12 pebalap kelas dunia.
Acara ini menjadi pembuka rangkaian perayaan menjelang MotoGP 2024 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 27-29 September 2024. Parade tersebut berlangsung meriah, dipenuhi antusiasme warga Mataram dan sekitarnya, serta menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para penggemar balap motor di Indonesia.
Parade dimulai dari Taman Sangkareang dan berakhir di Teras Udayana, dengan ribuan orang memadati jalur untuk menyaksikan langsung para pembalap MotoGP. Beberapa nama besar yang hadir antara lain Marc Márquez, Jorge Martin, Pedro Acosta, Alex Espargaro, Enea Bastianini, Alex Rins, Jack Miller, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, Raul Fernandez, dan Luca Marini. Mereka menyapa penggemar dari atas mobil trailer, diiringi sorak sorai meriah dari penonton.
Kehadiran pembalap Indonesia dari kelas Moto2, Mario Aji, menambah kebanggaan bagi masyarakat lokal. Partisipasinya dalam parade ini memberikan inspirasi bagi generasi muda di NTB yang bercita-cita mengikuti jejaknya di ajang balap internasional.
Di antara pembalap yang hadir, Marc Márquez, juara dunia MotoGP delapan kali asal Spanyol, menjadi sorotan dengan aksi ramahnya. Ia beberapa kali terlihat mengambil swafoto dengan latar penonton yang penuh semangat, menciptakan momen interaksi lebih dekat antara pembalap dan penggemar. Aksi ini menunjukkan pentingnya kehadiran para bintang MotoGP dalam acara seperti parade, yang tak hanya merayakan balap motor, tetapi juga mempererat hubungan emosional dengan penggemar.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyatakan bahwa parade ini bukan hanya hiburan bagi masyarakat Mataram, tetapi juga bagian dari promosi pariwisata NTB, khususnya Lombok. Ia berharap acara ini semakin memperkenalkan Lombok sebagai destinasi unggulan di kancah internasional.
“Dengan pemberitaan yang luas dari media, baik lokal maupun asing, kita berharap MotoGP bisa menjadi pemicu utama bagi Lombok untuk semakin dikenal. Bukan hanya karena ajang balapnya, tetapi juga budaya dan kekayaan alam yang dimiliki oleh NTB”, ucap Priandhi.
Priandhi menambahkan bahwa acara ini memberi kesempatan bagi masyarakat lokal, yang mungkin belum begitu mengenal dunia MotoGP, untuk lebih memahami dan mulai memiliki idola balap motor mereka sendiri. MotoGP di Lombok tak sekadar balapan, tetapi juga cara untuk mengangkat nama NTB ke panggung global.
“Hal ini penting dalam membangun ekosistem olahraga di NTB yang lebih inklusif dan berorientasi pada dukungan lokal terhadap MotoGP,” ujarnya.
Kehadiran ajang balap MotoGP ini juga diharapkan membawa dampak ekonomi yang besar bagi Lombok. Pemerintah daerah dan pengusaha lokal berharap adanya peningkatan jumlah wisatawan selama MotoGP, yang akan memberikan keuntungan bagi sektor perhotelan, kuliner, dan UMKM setempat.