Lee Jae-myung Resmi Jadi Presiden Korea Selatan, Kalahkan Kim Moon-soo di Pemilu 2025

SEOUL – Lee Jae-myung, kandidat dari kubu kiri-tengah, resmi terpilih sebagai Presiden Korea Selatan setelah memenangkan pemilihan umum yang digelar pada Selasa (3/6/2025).
Kemenangan ini diraih di tengah kondisi negara yang masih terbelah pasca-kegagalan pemberlakuan darurat militer oleh presiden sebelumnya.
Lee berhasil mengungguli Kim Moon-soo, kandidat konservatif dari partai yang dipimpin mantan Presiden Yoon Suk Yeol. Kekalahan Kim disebut sebagai pukulan telak bagi kubu konservatif.
Jabatan presiden Lee Jae-myung langsung berlaku setelah Komisi Pemilihan Umum Nasional (KPU) mengesahkan hasil penghitungan suara pada Rabu (4/6/2025) pagi.
“Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini menyatakan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional, Roh Tae-ak, dalam konferensi pers Rabu pagi, dikutip dari AFP.
Sebelum pengumuman resmi, Kim Moon-soo telah mengakui kekalahannya meski proses penghitungan suara masih berlangsung.
Hasil akhir menunjukkan Kim tidak memiliki peluang untuk membalikkan keadaan.
Lee Jae-myung kini menghadapi tugas berat memimpin Korea Selatan di tengah sejumlah tantangan besar.
Mulai dari perlambatan ekonomi, dinamika perang dagang global, hingga ketegangan militer dengan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir serta hubungannya dengan Rusia.
Selain itu, Lee juga harus menyatukan kembali negara yang masih terguncang akibat kekisruhan deklarasi darurat militer oleh Yoon Suk Yeol pada Desember lalu.
Kebangkitan kelompok sayap kanan, menurut para analis, telah menggoyahkan kepercayaan publik terhadap demokrasi di Korea Selatan.