Lebanon Makin Mencekam, Kemenlu Gencarkan Evakuasi WNI
Jakarta – Sedikitnya 40 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Lebanon telah tiba di Indonesia pada hari ini, Senin (7/10).
Kedatangan ini merupakan bagian dari gelombang evakuasi kelima, sementara sebelumnya gelombang keempat yang terdiri dari 20 WNI dan 1 warga negara asing (WNA) telah tiba lebih awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 07.40 WIB.
“20 orang sudah tiba pukul 15.40,” ujar Kasubdit Perlindungan WNI Wilayah Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Akhmad Baihaqie.
Baihaqie menyampaikan bahwa setelah tiba di bandara, para WNI menjalani pemeriksaan di bagian imigrasi dan kesehatan. Setelah itu, Kementerian Luar Negeri menyerahkan mereka kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Setibanya di bandara, para WNI yang dievakuasi menjalani pemeriksaan di bagian imigrasi dan kesehatan. Setelah itu, Kementerian Luar Negeri menyerahkan mereka kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Selanjutnya, para WNI tersebut diserahkan kepada badan penghubung provinsi masing-masing untuk proses lebih lanjut.
“Prosesnya akan seperti itu dari Kemlu ke Kemenko PMK, dan ke masing-masing badan penghubung,” katanya.
Otoritas Indonesia awalnya memindahkan WNI ke tempat yang lebih aman di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut. Dari sana, mereka dipindahkan ke Damaskus, Suriah, sebelum melanjutkan perjalanan ke Amman, Yordania.
Dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah melakukan serangan intensif di Lebanon dan melancarkan invasi darat lintas batas. Di sisi lain, Hizbullah merespons dengan meluncurkan rudal dan proyektil ke wilayah pasukan Israel, yang memicu pertempuran sengit.