Kwik Kian Gie Wafat, Ini Kenangan Para Tokoh

JAKARTA – Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Kwik Kian Gie, meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam.
Kepergian ekonom senior yang dikenal berprinsip itu memicu duka mendalam dari berbagai tokoh nasional yang mengenang kontribusinya bagi bangsa.
Ungkapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan, termasuk dari Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Melalui akun Instagram resminya @prabowo, ia mengunggah gambar hitam putih Kwik Kian Gie di fitur story.
“Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Kwik Kian Gie. 11 Januari 1935–28 Juli 2025,” tulis Prabowo singkat, Selasa (29/7/2025).
Sementara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga menyampaikan rasa dukanya melalui Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly.
“Beliau (Megawati) menitip salam kepada seluruh keluarga dan sangat terpukul atas kepergian almarhum Pak Kwik,” ujar Yasonna saat ditemui di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sosok Kwik juga dikenang oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Dirinya yang menyoroti peran mendiang sebagai penasihat ekonomi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
“Dan beliau juga pernah menjadi penasihat ekonomi dari Prabowo–Sandi ketika tahun 2019. Ya ketika itu, saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo tentang pikiran-pikiran ekonomi beliau memang merupakan bagian dari upaya untuk merealisasikan Pasal 33 UUD 1945, itu sejalan dengan apa yang selalu dibicarakan oleh Pak Kwik Kian Gie,” ungkap Fadli.
Sandiaga Uno, yang pernah mendampinginya dalam konteks politik, juga turut memberikan penghormatan terakhir. Ia mengenang Kwik sebagai sosok mentor dan negarawan sejati.
“Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri.”
Penghormatan serupa datang dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ketua DPP PDI Perjuangan. Ia menyoroti integritas Kwik dalam berkuasa yang tidak pernah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
“Pak Kwik kan contoh yang sangat komplet ya, pengusaha. Ketika masuk di kekuasaan, dia lepaskan usahanya, dia jual, dia ada hubungan bisa ada konflik kepentingan. Dan dia tidak pernah memanfaatkan kekuasaan untuk membuat dia lebih kaya gitu loh,” kata Ahok.
Yasonna Laoly juga menambahkan bahwa almarhum adalah ekonom yang berpihak pada rakyat kecil dan tidak tergoda arus neoliberalisme.
“Pak Kwik adalah seorang nasionalis sejati, ekonom yang andal, sangat tidak mengakomodasi ekonomi yang pro-pasar bebas. Beliau betul-betul berpihak pada rakyat kecil,” ucap Yasonna.
Kepergian Kwik Kian Gie menjadi kehilangan besar bagi dunia pemikiran ekonomi dan kebangsaan Indonesia. Gagasannya, integritasnya, dan keberaniannya dalam bersikap akan terus dikenang sebagai warisan intelektual dan moral yang tak lekang oleh waktu.