Koperasi Merah Putih Kini Bisa Ajukan Pinjaman ke Bank Himbara
Ilustrasi Koperasi Merah Putih. (Dok: Istimewa) JAKARTA – Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih kini dapat mengajukan pinjaman ke bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, BSI, dan Bank Mandiri. Langkah ini dimungkinkan setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa bank-bank Himbara telah menyiapkan buku panduan yang memuat tata cara pengajuan pinjaman serta prosedur pencairan dana bagi koperasi.
“Dengan adanya PMK Nomor 63, bank Himbara sudah bisa mencairkan plafon yang diberikan oleh Kementerian Keuangan,” ujar Ferry usai rapat koordinasi Kopdes/Kopkel Merah Putih di Jakarta, Kamis.
PMK Nomor 63 Tahun 2025 mengatur penggunaan saldo anggaran lebih (SAL) sebesar Rp16 triliun dari APBN 2025. Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung bank-bank Himbara dalam menyalurkan pinjaman kepada Kopdes/Kopkel Merah Putih. Dana ini akan ditempatkan di BRI, BNI, Mandiri, dan BSI untuk kemudian disalurkan ke koperasi.
Untuk mempermudah proses pengajuan, Ferry menyatakan bahwa bank Himbara akan memberikan pendampingan kepada koperasi. Selain itu, pedoman operasional, termasuk perizinan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, telah diselesaikan.
Satuan tugas (satgas) Kopdes/Kopkel Merah Putih di tingkat wilayah akan mulai melakukan sosialisasi buku panduan ke daerah-daerah pada pekan depan. Sosialisasi ini akan melibatkan satgas provinsi, kabupaten, kota, serta para camat untuk memastikan proses berjalan seragam dan efektif.
Pemerintah menetapkan plafon pembiayaan awal hingga Rp3 miliar per unit koperasi melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 6 persen dan tenor 6 tahun. Selain itu, koperasi juga mendapatkan masa tenggang (grace period) selama 6 bulan untuk mendukung adaptasi di tahap awal tanpa beban cicilan langsung.
