Politik

KedaiKOPI: Kabinet Gemuk Harus Dikompensasi Dengan Diisi Orang Terbaik dan Profesional Meski dari Parpol

  • September 18, 2024
  • 2 min read
KedaiKOPI: Kabinet Gemuk Harus Dikompensasi Dengan Diisi Orang Terbaik dan Profesional Meski dari Parpol Direktur Riset dan Komunikasi Kedai Kopi, Ibnu Dwi Cahyo (kanan) memberikan paparan dan pandangannya saat diskusi Dinamika Pilkada dan Partai Politik, Rabu (14/8/2024) di Jakarta.-FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS

Jakarta – Direktur Riset & Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo menanggapi wacana penambahan jumlah kementerian yang akan dilakukan Prabowo Subianto. Dalam wacana itu, jumlah kementerian disebut akan bertambah dari 34 jadi 44.

Menurut Ibnu, sah-sah saja jika jumlah kementeriannya nanti akan bertambah selama dasar hukumnya yaitu RUU Kementerian juga sudah mengesahkan terkait jumlah kementerian itu. Namun, ia mengingatkan agar Prabowo memilih sosok-sosok yang sesuai keahliannya dengan kementerian atau lembaga tersebut.

“Jika nanti memang wacana penambahan kementerian itu jadi dan menggemuk itu sah-sah saja asal sesuai aturan, tak kalah penting Prabowo harus menempatkan orang-orang terbaik dan profesional yang sesuai dengan kebutuhan kementerian tersebut,” kata Ibnu kepada wartawan.

Ibnu pun menyoroti, sosok-sosok terbaik dan profesional itu tak harus berasal dari non partai politik. Menurutnya, partai politik juga memiliki sosok-sosok ahli dan profesional yang tak kalah hebat dari sosok non parpol tersebut.

“Jangan sampai nanti postur kabinetnya yang besar itu diisi oleh orang-orang yang kemampuannya kurang, meski itu dari parpol tapi diharapkan parpol mengirimkan orang-orang yang punya kemampuan sesuai dengan amanah kementerian dan lembaga tersebut,” kata Ibnu.

Di sisi lain, Ibnu mengatakan, partai politik juga harus bisa membuktikan ke masyarakat terkait dengan proses kaderisasi dalam internal mereka. Sehingga, masyarakat juga percaya bahwa parpol juga bisa menghasilkan sosok-sosok yang berkualitas untuk mengisi kabinet pemerintahan.

“Parpol harus membuktikan ke masyarakat bahwa kaderisasi di internal parpol bisa menghasilkan dan memberikan jalan bagi orang-orang yang punya kemampuan bagus, sehingga membuktikan juga bahwa mereka punya orang-orang yang hebat dan tak kalah dari orang-orang profesional non parpol,” kata Ibnu.

Selain harus diisi oleh orang-orang yang berkompeten, Ibnu berharap kabinet juga diisi oleh banyak anak muda. Menurutnya, hal ini menjadi penting dikarenakan bonus demografi Indonesia akan segera mencapai puncak pada 2030.

Dengan menteri-menteri yang berusia muda itu, Ibnu berharap mereka mengerti permasalahan kelas menengah yang kini disebut tengah menurun.

“Menteri usia muda juga sangat penting, untuk membantu anak muda kita terutama yang berusia dibawah 30 tahun untuk keluar dari situsi sulit saat ini. Satu-satunya jalan kita berhasil melewati bonus demografi hanya dengan mendayagunakan anak muda yang jumlahnya semakin banyak di tanah air,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *