Jokowi Siap Diperiksa Polisi Terkait Laporan Dugaan Ijazah Palsu
Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo. (Foto: Instagram/Jokowi) JAKARTA – Kuasa hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan, menyatakan bahwa Jokowi bersedia hadir di Bareskrim Polri untuk diperiksa terkait laporan yang diajukan Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana.
“Tentunya siap. Tapi, kami semua, kembali lagi, kami menyerahkannya kepada pihak kepolisian,” ujar Yakup saat ditemui di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Yakup, Jokowi akan bersikap kooperatif sesuai kebutuhan penyidik. Hari ini, adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto, telah menyerahkan dokumen asli ijazah SMA dan universitas kepada Bareskrim Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Jika nanti penyidik melihatnya seperti apa, tentunya kami akan kooperatif dan Pak Jokowi juga siap. Dan dibuktikan hari ini, ijazah aslinya dibawakan langsung,” kata Yakup.
Sebelumnya, TPUA melaporkan Jokowi ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah S1 palsu. Kuasa Hukum TPUA, Eggi Sudjana, mengklaim bahwa hingga kini tidak ada bukti fisik ijazah Jokowi.
Ia menyebut, dalam persidangan Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur yang menyebarkan hoaks soal ijazah Jokowi, tidak ada saksi atau ahli yang menunjukkan ijazah asli.
“Kami ke sini melakukan pengaduan pada Mabes Polri, bagaimana bisa terjadi, karena tujuan hukum itu ada 3,” tutur Eggi di Mabes Polri, Senin (9/12/2024).
Eggi juga menantang UGM untuk mempublikasikan ijazah Jokowi. “Terutama juga UGM, harus bisa membuktikan karena dia yang mengatakan (ijazah Jokowi asli),” terang dia.
“Kalau dia bisa buktikan dan tunjukan, ya sudah kami akan cabut laporannya,” tambah Eggi.
