Politik

Jokowi Curiga Ada Agenda Politik di Balik Isu Ijazah dan Pemakzulan Gibran, Hensa: Tumben Khawatir….

  • July 16, 2025
  • 3 min read
Jokowi Curiga Ada Agenda Politik di Balik Isu Ijazah dan Pemakzulan Gibran, Hensa: Tumben Khawatir…. Wajah Jokowi menuai sorotan publik. Banyak pihak menduga-duga mantan presiden RI itu sedang mengalami sakit. (Istimewa)

JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti pernyataan Presiden ke7 Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkapkan kecurigaannya bahwa ada agenda politik besar di balik isu ijazah palsu yang menyeret namanya dan wacana pemakzulan putra sulungnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia menilai pernyataan Jokowi ini menunjukkan adanya kekhawatiran yang nyata dari mantan presiden ketujuh RI tersebut.

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio. (Dok: Lembaga Survei KedaiKOPI)

“Tumben, saat ini kelihatan banget Jokowi mulai khawatir dengan isu ijazah, pemakzulan Gibran, dan mungkin juga nasib Bobby,” kata Hensa melalui cuitannya di akun X @satriohendri, Selasa (15/7/2025).

Menurut Hensa, sikap Jokowi yang secara terbuka menyampaikan kecurigaannya terhadap agenda politik ini berbeda dari biasanya.

Jokowi, yang dikenal tenang dan cenderung menghindari respons frontal terhadap isu-isu sensitif, kini terlihat lebih vokal dan terlihat merasakan perubahan arah angin dalam perpolitikan Indonesia saat ini.

“Ini menunjukkan Jokowi sudah mulai paham akan arah angin politik saat ini. Biasanya beliau santai, tapi kali ini seperti ada beban yang membuatnya harus bicara,” ujarnya.

Hensa menilai, kekhawatiran Jokowi bukan hanya soal isu ijazah atau pemakzulan Gibran, tetapi juga menyangkut nasib keluarga politiknya, termasuk menantunya, Bobby Nasution, yang belakangan terseret dalam sorotan publik terkait dugaan kasus korupsi.

“Memang kalau dilihat dari kondisi yang terjadi, isu ijazah itu bikin dia pusing karena enggak selesai-selesai. Belum lagi isu Bobby, isu Gibran dimakzulkan. Kemudian yang terakhir kan ini tentang PSI, tapi kelihatannya PSI ya Jokowi lah, jadi Jokowi sebagai seorang yang sangat mumpuni di bidang politik sepertinya mulai menyadari dan pasti paham arah anginnya sudah mulai berubah,” tambah Hensa.

Oleh karena itu, Hensa pun berpendapat sebaiknya Jokowi mulai meninggalkan dunia politik dan kembali menjadi bapak bangsa seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

“Sebaiknya memang Jokowi, sebelum arah angin ini berubah total, mengambil jalur sebagai tokoh bangsa lagi. Kembali saja, contoh Pak SBY dan tidak perlu kembali lagi masuk ke dunia politik karena eranya sudah selesai,” kata Hensa.

“Soal Bobby, ya biarkan saja dia mempertanggungjawabkan jabatan dia, termasuk juga Gibran mempertanggungjawabkan jabatan dia, tidak perlu lagi Jokowi turun tangan,” pungkas Hensa.

Jokowi khawatir ada agenda besar politik

Ada pun pernyatan kekhawatiran Jokowi itu disampaikannya di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (14/7/2025), sebagai respons atas polemik yang terus bergulir di ruang publik.

“Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu-isu ijazah palsu, isu-isu pemakzulan (Wapres Gibran) ini,” ujar Jokowi.

Baca: Jokowi Curigai Ada Agenda Politik Besar di Balik Isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran

Ia menilai isu-isu tersebut sengaja dihembuskan untuk menurunkan reputasi politiknya.

“Termasuk itu (pemakzulan), jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *