Jokowi Akui Belum Menerima Surat Arsjad Rasjid Terkait Munaslub Kadin
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ia belum menerima surat dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2021-2026, Arsjad Rasjid, terkait permasalahan internal organisasi tersebut akibat Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) 2024. Dalam Munaslub itu, posisi Ketua Umum Kadin jatuh kepada Anindya Bakrie.
“(Suratnya) belum sampai di meja saya,” ujar Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/9/2024).
Jokowi menyebut bahwa ia terbuka jika Arsjad maupun Anindya ingin bertemu dengannya. Ia juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Kadin dan para pimpinannya, termasuk Arsjad dan Anindya, berjalan dengan baik.
“Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin. Saya sering menghadiri acara Kadin. Dulu saya punya hubungan baik dengan Pak Surya Bambang, Pak Roeslan Roeslani, juga Pak Arsjad dan Pak Anin, semuanya baik,” jelas Jokowi.
Ia mengingatkan bahwa Kadin adalah organisasi para pengusaha, sehingga segala permasalahan yang muncul harus diselesaikan di dalam internal organisasi. Jokowi berharap tidak ada dualisme kepemimpinan di Kadin yang sampai melibatkan dirinya.
“Intinya, selesaikan masalah Kadin di dalam internal Kadin sendiri. Jangan lempar masalah ini kepada Presiden,” tegasnya.
Sebelumnya, terjadi konflik dalam tubuh Kadin Indonesia. Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar Sabtu, 14 September 2024, diputuskan bahwa Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid. Keputusan ini didukung oleh 28 Kadin provinsi yang hadir dalam Munaslub tersebut.
Namun, Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin saat ini, menolak hasil Munaslub itu dan menyebut Munaslub ilegal serta tidak sah karena tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Arsjad juga mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait kisruh ini, menegaskan bahwa Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai penggantinya tidak valid.
“Kami telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi, dan surat tersebut sudah saya tandatangani,” ujar Arsjad dalam pernyataan tertulisnya pada Senin, 16 September 2024.