Jimmy Carter dan Perjanjian “Camp David” yang Buat Israel-Mesir Damai…
JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter meninggal dunia pada usia 100 tahun, Minggu (29/12/2024) waktu setempat.
Jimmy Carter dikenal sebagai salah satu pemimpin yang paling berpengaruh dalam sejarah diplomasi internasional, terutama melalui perannya dalam perjanjian damai yang bersejarah antara Israel dan Mesir di Camp David pada tahun 1978.
Perjanjian Camp David, yang berlangsung selama 13 hari di resor presiden di Maryland, menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai perdamaian di Timur Tengah.
Di bawah kepemimpinan Carter, delegasi Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Menachem Begin dan delegasi Mesir yang dipimpin oleh Presiden Anwar Sadat berhasil mencapai kesepakatan yang mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Kesepakatan ini tidak hanya mengubah peta politik di kawasan tersebut, tetapi juga menunjukkan komitmen Carter terhadap diplomasi dan penyelesaian konflik melalui dialog.
Carter, yang dikenal sebagai seorang pejuang hak asasi manusia, percaya bahwa perdamaian dapat dicapai melalui pemahaman dan kerjasama.
Melalui perjanjian ini, Carter berhasil menunjukkan bahwa dialog yang tulus dan keinginan untuk memahami satu sama lain dapat mengatasi perbedaan yang mendalam.
Perjanjian Camp David tidak hanya mengubah hubungan antara Israel dan Mesir, tetapi juga memberikan inspirasi bagi upaya perdamaian di seluruh dunia.
Carter terus berjuang untuk hak asasi manusia dan keadilan sosial sepanjang hidupnya, baik selama masa kepresidenan maupun setelahnya melalui Carter Center, organisasi nirlaba yang didirikannya.