Jaktim, Jaksel Terendam Banjir Kiriman Bogor
Banjir di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA). JAKARTA – BPBD DKI Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Selatan terendam banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung setelah hujan deras.
Selain itu, 27 RT di Jakarta Timur juga terdampak banjir, menyebabkan genangan air dan potensi gangguan bagi warga setempat.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebut luapan Kali Ciliwung menyebabkan genangan di daerah sepanjang bantaran sungai.
Ia menuturkan hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya pada 2 Maret menyebabkan Bendung Katulampa, Bogor, naik ke siaga 3 pukul 20.20 WIB.
Baca juga: Lengkapi MBG, Pemprov Jakarta Bagikan Sarapan Gratis
Pada hari yang sama, status Bendung Katulampa meningkat menjadi siaga 2 pukul 20.40 WIB, menunjukkan potensi luapan semakin tinggi.
Kemudian, sekitar 21.30 WIB, Bendung Katulampa mencapai siaga 1, yang berarti dalam kondisi bahaya akibat peningkatan debit air.
Sementara itu, Pos Pantau Depok berstatus siaga 3 pada 21.40 WIB, sebelum meningkat menjadi siaga 2 sekitar 00.00 WIB.
Akhirnya, pada 00.30 WIB, Pos Pantau Depok mencapai siaga 1, menandakan potensi genangan semakin besar bagi daerah di hilir.
“Untuk di Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 pukul 23.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta,” katanya.
Titik Genangan Jakarta Selatan
Lima kelurahan di Jakarta Selatan terdampak banjir, termasuk Tanjung Barat, dengan empat RT tergenang air setinggi 80 cm hingga tiga meter.
Di Kelurahan Pengadegan, satu RT terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,3 meter, menyebabkan kesulitan bagi warga yang terdampak.
Sementara itu, Rawajati mengalami banjir di tujuh RT, dengan ketinggian air berkisar satu meter hingga 2,2 meter dan menghambat aktivitas warga.
Di Pejaten Timur, enam RT terdampak dengan air setinggi 3,5 hingga 3,7 meter, sedangkan Kebon Baru dua RT terendam 60 cm hingga satu meter.
Titik Genangan Jakarta Timur
Di Jakarta Timur, banjir merendam 27 RT di enam kelurahan, termasuk Bidara Cina, dengan tiga RT terdampak air setinggi 1,6 hingga 1,7 meter.
Di Kampung Melayu, 11 RT mengalami banjir dengan ketinggian air antara 30 cm hingga 1,6 meter, menghambat aktivitas warga setempat.
Sementara itu, Balekambang terdampak di tiga RT, dengan ketinggian air mencapai 1,8 hingga 2,4 meter, menyebabkan kesulitan bagi penduduk.
Kelurahan Cawang lima RT terendam 2,7 meter, Cililitan dua RT dengan 1 hingga 2 meter, dan Gedong tiga RT terdampak 80 cm hingga 2 meter.
(Sumber)
