
Inter Milan berhasil melaju ke final Liga Champions 2024/2025 setelah mengalahkan Barcelona dengan skor 4-3 (agg. 7-6) dalam laga leg kedua semifinal yang digelar di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5/2025) dini hari WIB.
Pada babak pertama, Inter unggul 2-0 berkat gol Lautaro Martínez di menit ke-21 dan penalti Hakan Çalhanoğlu pada menit ke-42. Namun, Barcelona bangkit di babak kedua dengan gol dari Eric García (menit ke-54), Dani Olmo (menit ke-60), dan Raphinha (menit ke-87), yang membuat agregat menjadi 6-6.
Drama berlanjut hingga injury time saat Francesco Acerbi menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada menit ke-90+3, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak extra time. Di masa tambahan waktu, Davide Frattesi mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-99, mengantarkan Inter ke final dengan agregat 7-6.
Kiper Inter Milan, Yann Sommer, tampil gemilang dengan melakukan 14 penyelamatan sepanjang dua leg semifinal, termasuk dua penyelamatan krusial dari pemain muda Barcelona, Lamine Yamal, yang hampir mencetak gol kemenangan untuk tim tamu.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, memuji semangat juang timnya, meskipun harus kehilangan beberapa pemain kunci akibat cedera. Ia menyebut kemenangan ini sebagai bukti ketangguhan dan kedalaman skuad Nerazzurri.
Di sisi lain, pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui kualitas permainan Inter dan menilai timnya menunjukkan karakter yang kuat meskipun gagal mencapai final. Ia berjanji untuk melakukan evaluasi dan memperkuat tim menjelang musim depan.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan memastikan tempat di final Liga Champions 2025 yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei mendatang. Mereka akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara Paris Saint-Germain dan Arsenal.
Pertandingan semifinal ini tercatat sebagai salah satu laga terbaik dalam sejarah Liga Champions, dengan total 13 gol tercipta sepanjang dua leg, menyamai rekor fase gugur sebelumnya.
Kemenangan ini juga menjadi langkah penting bagi Inter Milan dalam upaya meraih gelar Liga Champions keempat mereka, setelah terakhir kali menjuarai kompetisi ini pada tahun 2010.
Para penggemar sepak bola di seluruh dunia kini menantikan laga final yang diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh drama, seiring dengan ambisi kedua tim untuk menorehkan sejarah baru di kompetisi bergengsi Eropa ini.