CIREBON – Komunitas penggemar K-Pop membuktikan kepedulian mereka tak hanya pada idol, tetapi juga literasi anak. Tiga fanbase besar, Blackjack Indonesia Official (2NE1), Team Winter Indonesia (Aespa), dan The Boyz Indonesia, menyerahkan bantuan alat tulis kantor (ATK) kepada Taman Baca Masyarakat (TBM) Literati di Perumahan Green Tukmudal, Kota Sumber, Kabupaten Cirebon, baru-baru ini.

Bantuan itu diserahkan langsung kepada Vivit Sholihati, pengelola TBM Literati yang juga menjabat Kepala SDN 1 Kasugengan Kidul.

“Saya benar-benar tidak menyangka, ternyata komunitas K-Pop juga memiliki kepedulian yang sama terhadap literasi. Awalnya saya pikir mereka hanya peduli pada bencana atau momen-momen tertentu yang sedang hype, tapi ternyata mereka serius peduli pada anak-anak dan literasi. Mereka datang, melihat langsung kegiatan, lalu memutuskan membantu. Ini membuat saya semakin semangat,” ujar Vivit.

Ia mengaku justru terinspirasi oleh energi sosial para penggemar K-Pop.

“Saya malu sendiri, kok anak-anak muda ini begitu luar biasa semangatnya berbagi untuk masyarakat. Saya yang sudah seumur ini kadang masih kalah energi. Ternyata stereotip bahwa K-Pop hanya hura-hura itu salah besar, mereka punya sisi peduli yang sangat nyata, bahkan sampai ke literasi yang selama ini dianggap ‘berseberangan’ dengan dunia mereka,” tambahnya.

Tom, penggerak Blackjack Indonesia Official, menegaskan komunitas K-Pop Indonesia selalu terbuka terhadap kegiatan positif.

“Kami memang aktif pada kegiatan sosial apa pun dan sangat tertarik pada kegiatan positif seperti yang diadakan TBM Literati. Dengan ikut serta, kami yakin bisa menjadi contoh untuk fanbase K-Pop lain agar lebih sering terjun ke kegiatan positif, bukan hanya donasi saat ada bencana atau tren semata,” kata Tom.

“Dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, ekosistem fanbase jadi lebih berwarna dan kami bisa menunjukkan bahwa fans K-Pop punya sisi lain yang peka terhadap lingkungan sekitar serta isu sosial, termasuk literasi anak,” lanjutnya.

Azhar dari The Boyz Indonesia menyebut dukungan ini terinspirasi dari sikap member idolanya.

“Juyeon dikenal hobi membaca dan sering merekomendasikan buku kepada penggemarnya. Sedangkan Kevin aktif menyuarakan isu-isu sosial. Member lainnya juga selalu aktif dalam kegiatan berbagi kepada sesama. Jadi kami dari The Boyz Indonesia juga tentunya tergerak untuk mendukung TBM Literati,” ujar Azhar.

TBM Literati yang beroperasi di garasi rumah Vivit sejak bulan puasa 2024 ini terbuka 24 jam, pintu dan gerbangnya tak pernah dikunci.

“Pintu rumah saya tidak pernah saya kunci, dan saya buka 24 jam, mau pagi buta, mau tengah malam, anak-anak boleh datang pinjam atau baca di tempat. Kadang subuh ada yang datang, saya bangunkan Almira, anak saya, atau saya sendiri yang layani,” cerita Vivit.

Meski belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah, TBM ini tetap bertahan dengan donasi pribadi dan dukungan komunitas.

“Saya tidak m minta banyak, tapi setidaknya ada keadilan. Saya jalani ini murni karena keprihatinan melihat anak-anak lebih suka HP daripada buku, termasuk anak saya sendiri. Kalau pemerintah serius dengan literasi, seharusnya yang sudah berjalan seperti kami ini yang diprioritaskan, bukan yang masih tidur,” tegas Vivit.

Tom dan Azhar berharap kegiatan TBM Literati terus berlanjut, bahkan berencana menggelar “K-Pop Reading Session” di masa depan.

“Yang pasti kegiatan ini harus bermanfaat dan tulus. Ke depannya kami akan terus support TBM Literati,” kata mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *