Indonesia-Eropa Sepakati CEPA, Prabowo: Alternatif Kuat di Tengah Ketidakpastian Dunia

BRUSSELS – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia kini memiliki alternatif perdagangan yang kuat di tengah ketidakpastian global, berkat kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.
“Kita dalam keadaan ketidakpastian dunia, sekarang kita punya alternatif-alternatif yang kuat,” ujar Prabowo, di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/7/2025).
Menurut Prabowo, kesepakatan ini merupakan terobosan besar setelah perundingan yang berlangsung selama satu dekade antara Indonesia dan Uni Eropa.
“Hari ini kita tembus, breakthrough, semua titik-titik persoalan sudah kita selesaikan. Jadi, kita sudah punya sekarang perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement antara Indonesia dan Uni Eropa yang ini sebetulnya nanti adalah menjadi free trade agreement. Hampir semua tarif kita sudah selesai, hampir semuanya 0 persen di antara kita,” papar dia.
Prabowo menegaskan bahwa Uni Eropa merupakan pasar yang sangat besar dengan jumlah penduduk lebih dari 460 juta jiwa dan total produk domestik bruto (PDB) yang signifikan.
“Jadi, ini terobosan baru, Uni Eropa pasar yang sangat besar, jumlah penduduk 460 juta lebih, total GDP mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar, jadi ini alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan bahwa penandatanganan perjanjian ini akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Tanda tangan ya, perlu waktu tentunya. Mudah-mudahan tidak lama,” imbuh dia.
Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi kedua belah pihak.