JAKARTA – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) secara resmi menolak usulan Kementerian Perhubungan untuk menjadikan bandara khususnya sebagai bandara internasional. Penolakan itu tertuang dalam surat bernomor 012/GR-IMIP/IX/2025 tertanggal 15 September 2025 yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

“IMIP menolak usulan status internasional dari Kemenhub dengan alasan belum siap dan hanya fokus pada penerbangan internal,” bunyi kutipan dari surat yang beredar, Jumat (5/12/2025).

Surat yang ditandatangani Government Relations Manager PT IMIP, Askurullah, menegaskan bahwa Bandar Udara Khusus IMIP dibangun semata-mata untuk mendukung operasional kawasan industri pengolahan nikel terbesar di Indonesia itu.

“Khususnya dalam mendukung mobilisasi tenaga kerja, barang, serta kegiatan operasional internal perusahaan,” tulis Askurullah.

Ia menegaskan, pihaknya belum bersedia menerapkan standar internasional yang disyaratkan karena bandara tersebut tidak dialokasikan untuk penerbangan komersial internasional.

“Sehingga tidak dialokasikan bagi penerbangan komersial internasional,” tegasnya.

Askurullah menambahkan, dengan mempertimbangkan regulasi, teknis, dan ketersediaan sumber daya saat ini, IMIP memilih tetap fokus pada kebutuhan internal.

“Pada dasarnya PT IMIP tetap berkomitmen dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya peningkatan aspek perekonomian,” tutup Askurullah dalam suratnya.

Penolakan ini muncul di tengah sorotan tajam dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang sebelumnya mengkritik pengoperasian bandara IMIP tanpa pengawasan imigrasi dan bea cukai negara. Sjafrie bahkan menyebut tidak boleh ada “negara di dalam negara”.

“Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik. Kita harus tegakkan semua ketentuan tanpa melihat latar belakang dari manapun asalnya,” ujar Sjafrie belum lama ini.

Akibat sorotan tersebut, Kementerian Pertahanan mengerahkan pasukan elite Paskhas TNI AU untuk berjaga di bandara tersebut.

Sementara itu, Presiden ke-7 Joko Widodo sempat membantah pernah meresmikan bandara IMIP pada 2019. Jokowi mengaku heran mengapa isu-isu negatif selalu dikaitkan dengannya.

“Ya, semua hal yang tidak baik kan selalu ditariknya ke saya,” keluh Jokowi saat ditemui wartawan, Jumat (28/11/2025).

Hingga kini belum ada tanggapan resmi terbaru dari Kementerian Perhubungan terkait penolakan keras dari pengelola kawasan industri nikel yang didominasi investor Tiongkok tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *