IHSG Diprediksi Menguat Seiring The Fed Pangkas Suku Bunga
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Kamis diprediksi akan mengalami penguatan. Hal ini menyusul keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps).
IHSG dibuka naik 33,28 poin atau 0,43 persen ke level 7.862,41. Sementara itu, Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, meningkat 5,65 poin atau 0,58 persen menjadi 975,90.
“IHSG berpeluang menguat terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Di dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6 persen dari sebelumnya 6,25 persen. Selain itu, suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing dipangkas menjadi 5,25 persen dan 6,75 persen. Ini adalah penurunan pertama sejak Februari 2021.
Penurunan suku bunga oleh The Fed dan BI menandai berakhirnya era suku bunga tinggi. Saham-saham perbankan serta sektor-sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, seperti properti dan otomotif, diperkirakan akan mengalami peningkatan aktivitas.
Dari luar negeri, dalam pertemuan FOMC yang berlangsung pada 17-18 Desember 2024, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75-5,00 persen. Untuk tahun 2025, The Fed memperkirakan suku bunga akan turun ke level 3,4 persen, sementara pada 2026 diperkirakan turun lagi menjadi 2,9 persen.
Selain itu, The Fed merilis Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) terbaru yang memproyeksikan inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) turun menjadi 2,3 persen pada akhir 2024 dan 2,1 persen pada akhir 2025. Tingkat pengangguran diprediksi berada di angka 4,4 persen untuk tahun 2024 dan 2025, sedangkan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 2,1 persen di tahun 2024 dan 2 persen di tahun 2025.
Di bursa saham AS, Wall Street ditutup melemah setelah The Fed menurunkan suku bunga sebesar 50 bps, sesuai dengan ekspektasi. Indeks Dow Jones turun 103,08 poin atau 0,25 persen menjadi 41.503,10, S&P 500 turun 16,32 poin atau 0,29 persen menjadi 5.618,26, dan Nasdaq Composite melemah 54,76 poin atau 0,31 persen menjadi 17.573,30.
Di bursa regional Asia, indeks Nikkei naik 907,60 poin atau 2,49 persen ke 37.287,80, Hang Seng naik 52,94 poin atau 0,30 persen ke 17.712,96, indeks Shanghai turun 6,68 poin atau 0,25 persen ke 2.710,59, sementara Straits Times naik 5,86 poin atau 0,16 persen ke 3.598,28.