Hoegeng Awards 2025 menegaskan komitmennya terhadap independensi dengan melibatkan Dewan Pakar dari unsur eksternal Polri. Langkah ini bertujuan memastikan proses seleksi dan penilaian berlangsung objektif, transparan, serta bebas dari intervensi pihak manapun.
Dewan Pakar terdiri dari lima tokoh profesional di bidangnya, yaitu:
1. Achmad Santosa, Mantan Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
2. Arsul Sani, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
3. Poengky Indarti, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
4. Putu Elvina, Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
5. Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia.
Dengan melibatkan tokoh-tokoh tersebut, Hoegeng Awards 2025 berupaya menutup celah bagi calon titipan dan memastikan hanya anggota Polri yang benar-benar berprestasi yang mendapatkan penghargaan. Proses seleksi dimulai dengan pengusulan calon oleh masyarakat, yang kemudian disaring oleh tim internal sebelum diserahkan kepada Dewan Pakar untuk penilaian akhir.
Tahun ini, Hoegeng Awards 2025 membuka lima kategori penghargaan, yaitu:
1. Polisi Berdedikasi
2. Polisi Inovatif
3. Polisi Pelindung Perempuan dan Anak
4. Polisi Tapal Batas dan Pedalaman
5. Polisi Berintegritas
Masyarakat diajak berpartisipasi dengan mengusulkan nama-nama polisi teladan di sekitar mereka melalui platform yang disediakan. Setelah tahap pengusulan, Dewan Pakar akan melakukan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk memastikan penghargaan diberikan kepada sosok yang layak.
Dengan pendekatan ini, Hoegeng Awards 2025 berharap dapat menjadi ajang apresiasi yang kredibel dan mendorong anggota Polri lainnya untuk meningkatkan kinerja serta dedikasi mereka dalam melayani masyarakat.
