Nasional

Herman Khaeron Viral Terima Amplop Saat Rapat: Itu Hanya SPPD Perjalanan Dinas!

  • March 12, 2025
  • 2 min read
Herman Khaeron Viral Terima Amplop Saat Rapat: Itu Hanya SPPD Perjalanan Dinas! Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron diduga menerima amplop. (Dok: Istimewa)

JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, tertangkap kamera sedang menerima sebuah amplop dan menandatangani dokumen dalam rapat kerja bersama Pertamina.

Video yang menunjukkan Herman menerima amplop tersebut lantas menjadi viral di media sosial.

Pengunggah klip video tersebut juga menyebutkan beberapa akun X, termasuk Polri dan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam rekaman itu, Herman, yang mengenakan batik kuning, tampak menerima map merah dari seseorang.

Ia lalu menandatangani dokumen di atas map tersebut, mengambil amplop kuning, dan menyimpannya di bawah meja.

β€œIsi uang sogokan kah?” demikian keterangan tambahan yang disematkan pada video.

Hingga laporan ini disiarkan, unggahan tersebut telah mengumpulkan 332 komentar, 1.700 retweet, 4.200 likes, dan ditandai sebanyak 334 kali.

Pengunggah video amplop diminta hapus video

Terkait hal ini, Herman menjelaskan bahwa saat rapat dengan Pertamina pada Selasa (11/3/2025), seorang staf sekretariat DPR memberikan dokumen untuk ditandatangani, yakni SPPD perjalanan dinas.

Ia menambahkan bahwa dana SPPD tersebut seharusnya sudah diambil sejak minggu sebelumnya.

“Saya tidak pernah ada pemikiran jelek, tidak pernah ada berpikir apapun. Saya menandatangani di sini dan saya terima SPPD saya di meja sini gitu, dengan batik baju kuning,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Hulu Energi di Komisi VI DPR, Rabu (12/3/2025).

Herman menilai narasi di media sosial yang menyebutnya menerima amplop sogokan sebagai tuduhan keji.

Ia mengaku telah berupaya mengklarifikasi isu tersebut melalui akun X dan TikTok miliknya.

“Jadi kalau kemudian muncul tiba-tiba di medsos dibuatkan seolah-olah terjadi rapat dengan sesuatu hal yang disebutkan oleh mereka itu, menurut saya itu adalah fitnah yang keji,” ucap Herman.

Herman kemudian meminta pengunggah video untuk menghapus narasi yang telah menyebar di media sosial.

Ia menegaskan bahwa konten tersebut adalah fitnah dan ia siap menghadapinya.

“Oleh karena itu, bagi siapa pun pembuat video konten itu, harap Anda hapus dan karena itu adalah fitnah,” kata Herman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *