Nasional

Hensat: Jokowi Belum Benar-benar Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Baru Hanya Bangun-bangun Bangunan Saja

  • September 27, 2024
  • 2 min read
Hensat: Jokowi Belum Benar-benar Pindahkan Ibu Kota ke IKN, Baru Hanya Bangun-bangun Bangunan Saja Analis komunikasi politik, Hendri Satrio. (Foto: Istimewa)

Jakarta – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) mempertanyakan maksud dari pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan ia yang mengeksekusi rencana pemindahan ibu kota yang sudah digagas sejak zaman Presiden Soekarno dan Soeharto.

Menurut Hensat, sampai saat ini Jokowi belum benar-benar mengeksekusi pemindahan ibukota ke IKN. Ia menilai, hingga kini sang presiden hanya sekedar membangun bangunan seperti istana saja di calon ibukota.

“Jokowi belum eksekusi pemindahan ibukota, dia baru sampai tahap bangun-bangun bangunan saja di sana, orang-orangnya belum pindah, dia baru sampai tahap bangun bangunan saja di calon ibukota, itu beda juga,” kata Hensat kepada wartawan.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini juga mewajarkan jika rakyat melihat Jokowi seperti memutuskan sendiri soal rencana pemindahan ibukota tersebut.

Hal ini, kata Hensat, terbukti dari janji kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin di 2019 yang tak memasukkan rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara.

“Wajar juga kalau rakyat menilai Jokowi memutuskan sendiri soal IKN itu, sebab terbukti saat Jokowi dilantik pada 2019 tak ada janji kampanye kepada rakyat soal memindahkan ibukota ke Penajam Paser Utara,” kata Hensat.

Hensat pun menyoroti terkait pernyataan Jokowi soal Istana Negara yang saat ini ditempati olehnya sebagai kantor disebut sebagai peninggalan karya kolonial Belanda.

Ia menilai, meski peninggalan era kolonial, seharusnya Jokowi juga menghormati nilai-nilai sejarah yang ada dalam bangunan tersebut.

“Enggak gitu lah, banyak bangunan yang dibangun oleh kolonial dan ditempati sekarang itu juga sejarahnya direbut oleh pahlawan-pahlawan kita,” kata Hensat.

“Kalau dia berkata seperti itu terkait istana yang merupakan peninggalan kolonial, mungkin saat ini ia sedang sedih dan menghibur diri karena sebentar lagi ia akan meninggalkan istana yang dibangun oleh kolonial tersebut,” lanjutnya.

Meski begitu, Hensat tetap berharap pembangunan IKN terus berjalan. Sebab, IKN sendiri saat ini sudah merupakan produk undang-undang sehingga sudah menjadi kewajiban untuk tetap dibangun hingga ibukota benar-benar bisa pindah ke sana.

Namun, ia pun meminta agar Jokowi juga menjelaskan secara transparan proses dari pemindahan ibu kota tersebut sudah sampai mana.

“Saya tuh inginnya IKN jadi beneran. Saya enggak ingin IKN gak jadi. Hanya saya ingin realistis aja kalau memang enggak bisa jadi, sebut enggak bisa jadi,” ujar Hensat.

“Semoga jadi ya, tapi ya jujur saja, kalau mau pindah ibukota saya rasa Pak Jokowi harus kasih waktu yang realistis,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *