Nasional

Hensa Usul Masyarakat yang Bantu Program Makan Bergizi Gratis Dapat Pengurangan Pajak

  • January 17, 2025
  • 2 min read
Hensa Usul Masyarakat yang Bantu Program Makan Bergizi Gratis Dapat Pengurangan Pajak Ilustrasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Foto: Website Gerindra Bali).

JAKARTA – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti usul Ketua DPD RI Sultan Najamuddin yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam biaya pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) salah satu contohnya lewat pendanaan yang bersumber pada zakat.

Hensa menyetujui semangat dalam usulan Sultan, terutama soal keterlibatan masyarakat dalam pendanaan program strategis Presiden Prabowo Subianto.

Ia memaparkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI, tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia termasuk tinggi sehingga masyarakat diyakini bisa membantu jalannya program tersebut.

“Menurut hasil survei KedaiKOPI, kedermawanan Indonesia, rakyat Indonesia tuh tinggi banget. Dan menurut World Giving Index terakhi tahun 2024 juga Indonesia tinggi banget kedermawanannya,” kata Hensa kepada wartawan.

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio. (Dok: Lembaga Survei KedaiKOPI)

Hensa pun mengusulkan jika masyarakat yang membantu program makan bergizi gratis tersebut mendapatkan semacam imbalan, semisal berupa keringanan pajak.

Hal ini, kata Hensa, akan menarik perhatian masyarakat sekaligus juga bisa membantu pemerintah dalam menjalankan program ini.

“Akan lebih keren lagi, bila ada masyarakat yang membantu program makan bergizi gratis ini, dapat reward dari pemerintah misalnya berupa pengurangan pajak atau lainnya. Itu kan juga keren tuh, kan demi membantu pemerintah” kata Hensa.

Hensa pun mengusulkan agar pemerintah lewat Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan tidak ragu-ragu merangkul publik dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Menurutnya, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan bisa bekerjasama dengan Baznas untuk membantu program makan bergizi gratis lewat infak dan sodakoh, bukan zakat.

“Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan tuh ya, Budiman Sujdatmiko tuh harus bisa merangkul masyarakat untuk program ini. Misalnya kerjasama dengan Baznas,” kata Hensa.

“Dibuka pos yang ngomongin Baznas kerjasama dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dibuka pos untuk membantu pemerintah dalam program makan siang bergizi gratis atau makan bergizi gratis,” pungkasnya.

Hasil survei kedermawanan KedaiKOPI dapat diakses disini: https://kedaikopi.co/flipbook/survei-kedermawanan-masyarakat-indonesia/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *