Hensa: Menkes Seperti Incar Kursi Wapres 2029, Viral Dulu Blunder Belakangan

JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menyoroti gaya komunikasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang kerap memicu kontroversi.
Menurutnya, pernyataan Budi belakangan ini menyerupai strategi politikus yang tengah mencari perhatian untuk Pemilu 2029.
“Pak Menkes ini mungkin sedang ‘bermain api’ dengan kontroversi-kontroversi ini. Ada yang bilang dia mau jadi kandidat wapres di 2029, bersaing dengan anak bos besar, mungkin anak Pak Jokowi, atau tokoh lain dari Jawa Barat,” ujar Hensa kepada wartawan, Senin (19/5/2025).
Hensa menilai, Budi mungkin memiliki niat baik dalam menyampaikan pesan kesehatan, seperti soal ukuran celana atau hubungan gaji dengan kesehatan.
Namun, ia mengingatkan bahwa cara penyampaian yang kurang tepat dapat memicu salah paham di kalangan masyarakat.
“Saran saya buat Menkes, hati-hati dengan cara komunikasi. Kalau maksudnya baik, tapi penyampaiannya salah, ya sia-sia,” kata Hensa.
Ia juga menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak menyukai menteri yang memicu kegaduhan serta gagal menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan. Dalam konteks Budi, stakeholder utama adalah kalangan dokter dan tenaga kesehatan.
Hensa mencontohkan kasus Satrio Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi yang dicopot setelah menghadapi protes dari jajarannya.
“Ini masalahnya, Presiden Prabowo itu tidak suka menteri yang bikin gaduh, apalagi yang tidak bisa menjaga hubungan baik dengan stakeholder. Buktinya, dulu ada menteri yang didemo anak buahnya sendiri, akhirnya diganti,” ujarnya.
Menurut Hensa, jika Budi terus melontarkan pernyataan kontroversial, posisinya sebagai Menteri Kesehatan berpotensi terancam.
“Mungkin dia paham bahwa sebagai figur politik viral nomor satu meski blunder, tapi jika terus membuat kontroversi, dan Pak Prabowo tak suka dengan jajarannya yang gaduh, saya melihat Menkes sudah di ujung tanduk,” tegasnya.