Hendri Satrio: Ada Dua Anggota Kabinet Prabowo yang Memang Unik, Purbaya dan Teddy
JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio, yang akrab disapa Hensa, menyoroti dua anggota kabinet Presiden Prabowo Subianto yang menurutnya kerap menjadi perbincangan publik. Kedua figur tersebut adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
“Memang ada dua anggota kabinet Prabowo yang menarik perhatian publik, yaitu Teddy dan Purbaya,” ujar Hensa kepada wartawan.
Hensa mengamati, Purbaya menjadi sorotan karena gaya komunikasinya yang lugas serta langkah cepatnya dalam menangani isu-isu keuangan sejak menjabat sebagai Menteri Keuangan. Pernyataan dan kinerjanya kerap memicu diskusi di kalangan masyarakat.
“Purbaya wajar menjadi perbincangan. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan kecepatannya dalam menyelesaikan masalah keuangan menarik perhatian publik,” kata Hensa.
Di sisi lain, Teddy Indra Wijaya juga menjadi perbincangan karena perannya sebagai Seskab. Sebagian pihak menilai Teddy kerap membatasi akses untuk berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo, sehingga memunculkan diskusi tentang peran dan pengaruhnya.
Hensa mengamati, Teddy memiliki tugas untuk mengatur jadwal dan kegiatan Presiden. Mulai dari masa Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, kampanye, hingga menjabat sebagai Presiden, ia melihat Teddy dikenal berperan dalam mengelola agenda kepresidenan.
“Saya melihatnya Teddy berperan mengatur waktu dan kegiatan Presiden. Sejak jadi Menhan, kampanye, hingga kini menjabat Presiden, dia terlihat mengelola agenda dan memperkenalkan relasi baru, terutama saat kampanye,” ujar Hensa.
Selain itu, Hensa berpendapat bahwa seorang Seskab memiliki tugas untuk memilah kegiatan yang dianggap strategis bagi Presiden.
Menurutnya, tidak semua agenda harus dihadiri langsung oleh Presiden, sehingga peran ini menjadi penting untuk menjaga fokus kepala negara dalam menentukan kebijakan.
“Pemilihan kegiatan strategis itu penting. Tidak mungkin Presiden menghadiri semua agenda atau bertemu semua pihak. Ini membantu Presiden tetap fokus dan prima dalam mengambil keputusan,” kata Hensa.
Hensa juga mengamati bahwa tidak semua pihak dapat bertemu langsung dengan Presiden. Untuk itu, ada peran Seskab Teddy, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, hingga tokoh seperti Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang menjadi gerbang komunikasi dengan pihak lain.
“Menurut saya, tidak mungkin semua pihak bertemu langsung dengan Presiden. Makanya ada Seskab, Mensesneg, dan tokoh seperti Pak Dasco untuk menjembatani komunikasi,” ujar Hensa.
Lebih lanjut, Hensa mencatat bahwa Teddy telah bekerja di bawah dua Presiden berbeda dengan masa jabatan yang cukup panjang. Hal ini menunjukkan bahwa ia dipercaya untuk menjalankan tugasnya.
“Teddy sudah bekerja untuk dua Presiden berbeda dengan waktu yang cukup lama. Ini menunjukkan adanya kepercayaan terhadap kinerjanya, dan yang tahu kinerjanya bagus atau tidak ya Presidennya,” pungkas Hensa.