Hasil Sementara Trump vs Harris di Pilpres Amerika Serikat
Washington, AS – Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik, meraih kemenangan di negara bagian Indiana dan Kentucky dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), mengumpulkan masing-masing 11 dan 8 suara elektoral.
Di sisi lain, Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat, diperkirakan memenangkan Vermont, yang dikenal sebagai basis kuat Demokrat, dengan perolehan 3 suara elektoral.
Laporan dari Associated Press (AP) menyebutkan bahwa Trump memimpin di Indiana dengan 71,5% suara, sementara Harris memperoleh 26,7%. Saat ini, baru kurang dari 1% surat suara yang dihitung di negara bagian tersebut.
Trump juga unggul di Kentucky dengan 63,4% suara yang sudah dihitung, di mana sekitar 2% suara telah diproses, menurut laporan kantor berita tersebut.
Trump menunjukkan performa lebih baik dibanding Harris di Pennsylvania berdasarkan hasil awal exit poll Edison Research.
Survei tersebut menunjukkan 47% pemilih di Pennsylvania menyatakan pandangan positif terhadap Trump, sementara 46% menyatakan dukungan untuk Harris.
Namun, 51% responden menunjukkan pandangan negatif terhadap Trump, sementara 53% mengatakan hal serupa tentang Harris.
Pemungutan suara telah berakhir di beberapa negara bagian kunci, termasuk Georgia, South Carolina, Vermont, dan Virginia. Proses juga selesai di wilayah Indiana dan Kentucky yang tersisa.
Sebelumnya, Trump mengklaim terdapat laporan tentang potensi kecurangan pemilu di Philadelphia.
Melalui akun Truth Social pada Selasa, Trump menulis, “Ada banyak pembicaraan tentang kecurangan besar-besaran di Philadelphia.”
“Penegakan hukum akan datang,” ujarnya.
Departemen Kepolisian Philadelphia, sebagaimana dilaporkan CNN, menyatakan belum menemukan adanya penyimpangan yang memerlukan tindakan penegak hukum.
Trump juga sempat membagikan video di media sosialnya, menyebutkan, “Partai Republik melakukannya dengan sangat baik,” sambil meminta para pendukungnya untuk tetap berada di barisan dan memastikan mereka memberikan suara.
“Kita akan meraih kemenangan besar malam ini,” kata Trump.
Komite Nasional Partai Republik meluncurkan kampanye “Protect The Vote” (Lindungi Suara), yang mengimbau warga untuk tidak meninggalkan antrean hingga pemungutan suara resmi ditutup.
Pesan GOP, singkatan lain Partai Republik, berbunyi, “Jika Anda sudah di barisan sebelum penutupan resmi, jangan biarkan siapa pun mengintimidasi atau memaksa Anda pergi.”
Pemilih juga diminta melaporkan setiap masalah atau dugaan kecurangan di tempat pemungutan suara melalui situs resmi kampanye tersebut.