Berita Sport

Gonzalo Garcia, Titisan Raul Gonzales

  • July 2, 2025
  • 3 min read
Gonzalo Garcia, Titisan Raul Gonzales

Gonzalo García Torres, penyerang muda kelahiran 24 Maret 2004 di Madrid, mendadak menjadi sorotan para penggemar sepak bola Spanyol dan dunia. Namanya kian melambung usai performanya yang gemilang bersama tim utama Real Madrid pada ajang Copa del Rey dan FIFA Club World Cup 2025. Ia adalah lulusan akademi La Fábrica yang disebut-sebut sebagai salah satu “perla madridista” generasi baru. Banyak yang menjulukinya sebagai penerus dan titisan Raul Gonzales.

Sejak usia 10 tahun, Gonzalo sudah bergabung dengan akademi Real Madrid. Ia sempat menimba ilmu sepak bola di Mallorca sebelum kembali ke Castilla, tim cadangan Los Blancos, yang menjadi batu loncatan bagi banyak pemain bintang. Di musim 2022–2023, Gonzalo tampil luar biasa dengan mencetak 35 gol, rekor yang langsung membuka pintu untuk dipanggil ke skuat senior.

Debutnya bersama tim utama Real Madrid tercatat pada 26 November 2023 saat menghadapi Cádiz di ajang La Liga. Meski hanya bermain beberapa menit sebagai pemain pengganti, penampilan pertamanya menjadi awal kepercayaan Carlo Ancelotti kala itu, yang kemudian dilanjutkan oleh Xabi Alonso sebagai pelatih baru musim 2025. Momen paling berkesan terjadi pada Februari 2025 ketika Gonzalo mencetak gol penentu kemenangan atas Leganés di babak 16 besar Copa del Rey.

Dalam laga dramatis tersebut, Real Madrid hampir saja tersingkir sebelum sundulan Gonzalo di menit-menit akhir mengubah skor menjadi 3-2. Gol tersebut viral karena menjadi penanda ketajaman striker muda ini di momen genting. Bahkan, Silvia Leal, dosen di Universitas Villanueva tempat Gonzalo menempuh studi Administrasi Bisnis, secara terbuka mengirim pesan kepada Ancelotti agar memberikan kesempatan baginya tampil di laga derbi Madrid.

Kepercayaan yang diberikan Xabi Alonso kepada Gonzalo García semakin terbayar di ajang FIFA Club World Cup 2025. Dalam beberapa pertandingan, ia sukses menambah pundi gol, termasuk sundulan kemenangan melawan Juventus yang membuat Madrid melaju ke perempat final. Alonso, yang dikenal teliti dalam memoles pemain muda, memuji naluri penyerangnya dengan mengatakan Gonzalo tahu persis bagaimana memanfaatkan ruang di kotak penalti.

Statistiknya selama turnamen itu memang tidak main-main. Dalam empat penampilan, Gonzalo sudah mencetak tiga gol dan satu assist. Torehan ini membuktikan bahwa meski baru berusia 21 tahun, ia sudah punya mental tajam untuk mencetak gol di level tertinggi. Sebelumnya, di kompetisi domestik bersama Castilla, Gonzalo juga menjadi top scorer Primera RFEF dengan total 25 gol pada musim 2024–2025.

Tak hanya andal di lapangan, Gonzalo dikenal tekun dalam urusan akademik. Ia tetap menempuh pendidikan di Universitas Villanueva dengan fokus pada jurusan Business Analytics. Rekan-rekannya menyebut ia sosok pekerja keras yang sanggup membagi waktu antara latihan intens di Valdebebas dengan jadwal kuliah. Karakter disiplin inilah yang membuatnya dipercaya Xabi Alonso meski persaingan lini depan Real Madrid kian ketat.

Di tengah dominasi nama-nama besar seperti Vinícius Jr, Mbappé, dan Jude Bellingham, kehadiran Gonzalo García justru memberi alternatif nomor 9 murni yang belakangan semakin jarang muncul dari akademi Madrid. Potensi inilah yang membuat manajemen klub dikabarkan akan memikirkan strategi pengembangan, termasuk kemungkinan peminjaman agar sang pemain mendapat menit bermain reguler di level kompetitif.

Nama Gonzalo García pun mulai menarik minat klub-klub La Liga lain, salah satunya Getafe, yang disebut menginginkan jasanya jika Madrid rela melepasnya sementara. Namun hingga kini, pihak Real Madrid dikabarkan masih ingin melihat perkembangannya setidaknya hingga kontraknya yang berjalan sampai Juni 2027 menunjukkan hasil maksimal.

Masa depan Gonzalo García kini menjadi topik menarik di kalangan penggemar Los Blancos. Dengan ketajaman, mentalitas besar, dan dukungan pelatih yang tepat, publik Bernabéu berharap sang striker muda bisa menjadi penerus tradisi nomor 9 di Real Madrid, bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi sebagai bintang baru yang lahir dari rahim akademi sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *