Nasional

Gelar Diskusi dengan Keluarga Pahlawan Nasional, IKASMAN 37 Ingin Generasi Muda Lebih Tertarik Teladani Sejarah

  • November 15, 2024
  • 3 min read
Gelar Diskusi dengan Keluarga Pahlawan Nasional, IKASMAN 37 Ingin Generasi Muda Lebih Tertarik Teladani Sejarah

JAKARTA – Dalam rangka Hari Pahlawan Nasional, Ikatan Alumni SMAN 37 Jakarta (IKASMAN 37) menggelar acara diskusi dengan keluarga pahlawan nasional bertajuk “Generasi Muda Modal Utama Menuju Indonesia Emas” di SMAN 37 Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Humas IKASMAN 37, Debbie Dahlia mengatakan, acara ini digelar dalam rangka mengenalkan pahlawan nasional ke generasi saat ini dan membuat mereka mempelajari sejarah lebih menarik dengan mendengarkan cerita dari keluarga pahlawan secara langsung.

“Kami merasa bahwa saat ini pengenalan akan pahlawan nasional ke generasi muda itu sangat kurang gitu, jadi siswa itu lebih banyak dihadirkan apa ya, hal-hal yang tauladan lah,” kata Debbie kepada wartawan.

“Jadi kita ingin mereka juga mengenal lebih lanjut bagaimana cerita ke pahlawan langsung dari keluarga sehingga belajar sejarah pun jadi lebih menarik,” lanjutnya.

Dalam acara tersebut, terdapat sejumlah keluarga pahlawan yang menjadi narasumber, seperti Adrian Tjokroaminoto yang merupakan generasi keempat dari H.O.S Tjokroaminoto, pahlawan nasional yang dikenal sebagai pendiri Sarekat Islam (SI).

Selain itu, terdapat Iskandar Purba yang merupakan generasi ketiga dari pahlawan nasional asal Sumatera Utara, Kiras Bangun atau Garamata, dan Indri Mononutu, generasi kedua atau cucu dari pahlawan nasional asal Manado, Arnold Mononutu.

Kiras Bangun merupakan pahlawan nasional yang menggalang kekuatan lintas agama di Sumatera Utara dan Karo sejak tahun 1905 hingga wafat pada tahun 1942 untuk menentang penjajahan Belanda.

Sementara Arnold adalah mantan Menteri Penerangan era Soekarno pada tahun 1949-1953 dan sempat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok pada tahun 1953-1955.

“Kita ingin dengan para siswa mendengarkan cerita dari para keluarga pahlawan ini, mereka merasa lebih tertarik dengan sejarah para pahlawannya karena negara yang maju yang menghargai para pahlawannya,” kata Debbie.

Debbie mengatakan, terdapat sekitar 150 orang yang hadir dalam acara ini. Selain siswa SMAN 37 Jakarta, juga hadir IKASMAN 37 dan Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI).

Ia berharap, acara ini dapat membuat generasi muda saat ini lebih menghargai dan meneladani pahlawannya sehingga bisa menjadi generasi yang tangguh meski perjuangannya tidak seberat para pahlawan di zaman dahulu.

“Kami berharap, acara ini dapat menjadi acara tahunan dalam mengenang hari pahlawan, selain itu juga para generasi muda diharapkan bisa lebih meneladani dan mengenal lebih jauh pahlawan-pahlawannya yang ada di Indonesia,” kata Debbie.

IKASMAN 37 merupakan ikatan alumni SMAN 37 Jakarta yang diketuai oleh mantan kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar.

Selain itu, di dalam IKASMAN 37 juga terdapat beberapa tokoh seperti selebriti Krisna Mukti, Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan Laksda TNI Supo Dwi Diantara, analis komunikasi politik Hendri Satrio, Anggi Suyoto, Abdul Satar, dan anggota DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *