Gawat! Flu A dan HMPV Merebak di Tiongkok, Indonesia Apa Kabar?
Jakarta – Kasus Influenza A atau Flu A dan Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini sedang mengalami lonjakan signifikan di Tiongkok, terutama di provinsi-provinsi bagian utara. Peningkatan ini telah membuat banyak rumah sakit kewalahan dalam menangani pasien, dengan laporan menyebutkan bahwa jumlah pasien rawat inap meningkat hingga sepuluh kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut pejabat kesehatan setempat, penyebaran kedua virus ini diperkirakan terkait dengan musim dingin yang sedang berlangsung di Tiongkok. Musim dingin sering kali menjadi waktu puncak untuk infeksi pernapasan, termasuk influenza.
Dalam periode 2 hingga 8 Desember 2024, tercatat 40 wabah flu di berbagai provinsi, baik di selatan maupun utara Tiongkok. Virus HMPV, yang lebih umum terjadi pada anak-anak di bawah usia 14 tahun, juga menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan.
Gejala yang ditimbulkan oleh Influenza A dan HMPV mirip dengan gejala COVID-19, seperti demam tinggi, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Hal ini menyebabkan kekhawatiran di masyarakat, terutama dengan banyaknya foto dan video yang menunjukkan antrean panjang pasien di rumah sakit.
Meskipun demikian, para ahli menekankan bahwa potensi kedua virus ini untuk menjadi pandemi masih rendah. Influenza A saat ini tidak menunjukkan varian baru yang membahayakan, sedangkan HMPV memiliki tingkat penularan yang lebih lambat.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Juru Bicaranya, Widyawati, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait infeksi virus serupa yang terjadi di China. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Widyawati menjelaskan bahwa peningkatan kasus influenza dan HMPV hanya terdeteksi di wilayah China.
“Kasus influenza tipe A untuk varian H5N1 pernah terjadi di Indonesia, pada 2005 hingga 2017. Namun sejak 2018 belum ada kasus baru pada manusia,” ungkap Widyawati dalam keterangan resminya (2/1).
“Untuk varian H5N6 dan H9N2 dilaporkan terjadi beberapa kasus di Tiongkok tapi belum kedua varian tersebut pernah dilaporkan di Indonesia,” tambahnya.