Dedi Mulyadi: Susi Pudjiastuti Jadi Penasihat Pemprov Jabar, Tapi Tak Terima Honor
Mantan Menteri KKP dan Dedi Mulyadi dalam sebuah pertemuan di Pangandaran. (Dok Instagram @dedimulyadi71) JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjadi penasihat di Pemprov Jabar.
Ia menegaskan Susi tidak meminta imbalan finansial. Hal ini berkaitan dengan larangan pengangkatan staf ahli di tengah upaya efisiensi anggaran.
“Diterima, tetapi Bu Susi tidak ingin honor. Larangan untuk mengangkat tenaga ahli atau penasihat berlaku jika menimbulkan biaya,” jelas Dedi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2/2025).
Dedi menambahkan bahwa semua penasihat di Provinsi Jawa Barat berstatus relawan.
Susi akan mulai bekerja setelah surat keputusan (SK) pengangkatan diterbitkan.
Rencananya, SK tersebut akan dikeluarkan setelah retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.
“Setelah pulang dari retret, SK-nya akan saya terbitkan,” ujarnya.
Ia juga menyatakan tugas Susi adalah memberikan arahan terkait pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, serta konsep pembangunan lintas daerah dengan sistem transportasi udara.
Susi memiliki maskapai penerbangan, Susi Air, yang mendukung perannya.
“Arahan dari Bu Susi adalah untuk menjaga laut Jawa Barat agar tidak dipagari,” tegasnya.
Sebagai informasi, Susi Pudjiastuti pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode pertama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Selama masa jabatannya, ia dikenal dengan kebijakan kontroversial yang mendapat dukungan masyarakat, seperti larangan ekspor benih lobster dan penenggelaman kapal penangkap ikan ilegal.
