Dedi Mulyadi Segera Bongkar Rumah yang Ada di Sekitar Sungai Citarum

JAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi terhadap kondisi sampah di Sungai Citarum serta kawasan aliran sungai yang mengalir ke sana.
Dari pengamatannya, ia menemukan adanya tumpukan sampah rumah tangga, limbah dari fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK), dan limbah industri yang dibuang ke sungai tersebut.
“Saat ini kita berada di Kabupaten Bandung, di sini terlihat penumpukan sampah yang akhirnya akan mengalir dan menumpuk di Citarum,” ujarnya dalam video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Senin (3/2/2025).
Dalam rekaman itu, Dedi tampak berdiri di tepi sungai sambil memperlihatkan kondisi sungai yang penuh dengan sampah.
Ia juga menyoroti masalah limbah kotoran manusia dari kamar mandi warga yang mengalir langsung ke sungai.
“Kita tahu Sungai Citarum tercemar oleh limbah industri, kotoran manusia, limbah domestik, dan sampah,” katanya.
Aliran Sungai Citarum bermuara ke Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, yang airnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti perikanan, peternakan, pertanian, hingga air minum yang dikelola oleh PAM Jaya dan PAM Purwakarta.
“Semua bangunan yang memanfaatkan Sungai Citarum akan kami bongkar, kecuali jembatan,” ucapnya.
Ia juga meminta Bupati Bandung dan Bupati Bandung Barat untuk segera mendata warga yang membuang limbah MCK ke sungai.
Rencananya, Dedi akan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal sebagai solusi.
“Citarum yang harum bisa berubah menjadi Citarum yang bau jika sampah tidak segera diatasi,” tandasnya.
Beberapa daerah buang sampah langsung ke Citarum
Ia menyebut ada beberapa wilayah yang kerap membuang sampah langsung ke Sungai Citarum.
Beberapa daerah itu adalah Margahayu, Taman Kopo Indah, Caringin, serta pasar seperti Pasar Caringin dan Cigondewah.
Untuk itu, Dedi merencanakan pemindahan lokasi pembuangan sampah di Pasar Caringin dan Cigondewah agar tidak dekat dengan sungai.
“Bangunan di sepanjang sungai akan dibongkar, dan setiap jembatan akan dipasang jeruji besi untuk menyaring sampah sejak dini,” jelasnya.
Pemerintah juga akan menugaskan seorang petugas di setiap jembatan untuk bekerja sepanjang hari dan berjaga 24 jam.
“Saat hujan, mereka turun membersihkan, itu tugasnya,” tambah Dedi.