Umum

Dasco Sebut Keberadaan Bendera One Piece Tidak Jadi Masalah

  • August 5, 2025
  • 2 min read
Dasco Sebut Keberadaan Bendera One Piece Tidak Jadi Masalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (Dok: DPR RI)

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa keberadaan bendera Jolly Roger, simbol bajak laut dalam anime populer One Piece, tidak menjadi persoalan bagi DPR.

“Ya, sebenarnya kemarin kan kami menyampaikan bahwa benderanya itu enggak ada masalah,” kata Dasco, Senin (4/8/2025).

Dasco, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra, menyatakan bahwa DPR memahami popularitas bendera One Piece di kalangan masyarakat, terutama penggemar anime.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi polemik pengibaran bendera tersebut dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun, Dasco menegaskan bahwa pihaknya hanya mempersoalkan jika bendera tersebut digunakan untuk tindakan yang memecah belah bangsa. Ia menilai pengibaran bendera One Piece merupakan bagian dari ekspresi kreativitas generasi muda.

“Secara keseluruhan, bahwa kreativitas pengibaran-pengibaran bendera dan juga pemakaian bendera One Piece itu menurut kita enggak ada masalah,” tutur Dasco.

Sebelumnya, pada Jumat (1/8/2025), Dasco juga telah menanggapi fenomena ramainya pengibaran bendera One Piece di media sosial menjelang HUT Kemerdekaan. Ia menegaskan bahwa fenomena tersebut tidak perlu dipertentangkan dengan semangat kebangsaan.

“Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah,” ujar Dasco.

Ia menambahkan bahwa One Piece telah menjadi bagian dari budaya populer di kalangan generasi muda, bukan simbol separatisme atau anti-NKRI.

One Piece ini manga yang sudah puluhan tahun tumbuh bersama generasi muda kita. Salah satu staf saya, anaknya sudah tiga, juga bilang dirinya Nakama,” tuturnya, merujuk pada istilah pertemanan dalam serial anime tersebut.

Dasco mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan mewaspadai narasi yang dapat memecah belah bangsa.

Ia menegaskan bahwa kecintaan terhadap budaya populer seperti One Piece tidak boleh disalahartikan sebagai sikap anti-nasional.

“Pada 17 Agustus, bendera Merah Putih tetap satu-satunya simbol nasional yang dikibarkan. Hal ini sudah jelas dan tidak perlu diperdebatkan lagi. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh semangat persatuan dan kebangsaan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *