Nasional

Bahlil Sebut Kabinet Prabowo Tak Kenal Tanggal Merah

  • June 30, 2025
  • 3 min read
Bahlil Sebut Kabinet Prabowo Tak Kenal Tanggal Merah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat acara "Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam-IBC-CBL" oleh Presiden Prabowo Subianto di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). (Dok: Humas Kementerian ESDM)

KARAWANG – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa kabinet pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto tidak mengenal istilah hari libur atau tanggal merah.

Hal ini terlihat dari aktivitas para menteri yang tetap bekerja, termasuk pada hari Minggu (29/6/2025), saat peresmian groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Bapak Presiden, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak. Kami tahu bahwa hari ini hari libur, hari ini hari Minggu,” ujar Bahlil.

“Kadang-kadang kami di kabinet dengan Bapak ini lupa kalau ada tanggal merah. Sekarang kelihatannya tanggal merah sudah tidak ada di kabinet yang Bapak pimpin sekarang ini,” sambungnya.

Ucapan Bahlil ini disambut senyuman oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahlil menambahkan, kehadiran Prabowo dalam acara tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendorong program hilirisasi. Ia juga meminta para hadirin memberikan apresiasi kepada Kepala Negara.

Menurut Bahlil, Prabowo sebenarnya lebih memilih menghadiri peresmian proyek yang telah selesai dibangun ketimbang sekadar groundbreaking.

Namun, kali ini, ia memohon kehadiran Presiden untuk memberikan semangat kepada Satgas Indonesia.

“Kami juga tahu, dalam berbagai arahan Bapak Presiden, biasanya tidak mau hadir di acara kalau cuma groundbreaking. Biasanya itu meresmikan yang sudah jadi. Tapi mohon maaf, Pak, kali ini kami mohon kiranya Bapak hadir untuk memberikan semangat kepada Satgas Indonesia. Jadi kehadiran Bapak kami sangat hargai, dan kami ucapkan terima kasih,” imbuh Bahlil.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo memuji kinerja kabinetnya, tetapi juga mengingatkan agar para menteri bekerja dengan cepat dan efektif.

“Saya terima kasih, tim saya, kabinet saya, semuanya kerja dengan baik. Kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan, hilirisasi akan menjadi fokus utama di bawah kepemimpinannya untuk memenuhi tuntutan rakyat akan kemajuan yang cepat. Ia optimistis Indonesia dapat mencapai swasembada energi dalam waktu singkat.

“Hitungan saya tidak lama, lima tahun paling lambat enam tahun, tujuh, kita bisa swasembada energi,” imbuhnya.

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan investasi senilai 5,9 miliar dollar AS.

Proyek ini mencakup enam proyek terintegrasi yang dikembangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL). Lima proyek berlokasi di Kawasan FHT Halmahera Timur, dan satu proyek di Karawang, dengan total luas area 3.023 hektar.

Proyek ini diperkirakan mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mendukung pembangunan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Prabowo menegaskan bahwa proyek ini menjadi langkah strategis menuju swasembada energi, khususnya melalui pengembangan energi surya dan teknologi baterai.

“Bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi tidak lama paling lama 6 tahun kita bisa swasembada energi dan salah satu nanti jalan swasembada energi adalah listrik dari tenaga surya dan kuncinya yaitu baterai dan hari ini jadi jawabannya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *