Ekonomi

Bahlil: Muhammadiyah Positif Dapat Jatah Tambang Bekas Adaro

  • January 10, 2025
  • 2 min read
Bahlil: Muhammadiyah Positif Dapat Jatah Tambang Bekas Adaro Bahlil Lahadlia saat sidang doktoral di Universitas Indonesia

JAKARTA – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut, organisasi keagamaan Muhammadiyah telah diberikan jatah untuk mengelola tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) yang dimiliki PT Adaro Energy Tbk.

“Sudah positif pakai yang eks Adaro. Eks Adaro sudah positif untuk Muhammadiyah,” ujar Bahlil, dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).

Bahlil juga menyatakan Nahdlatul Ulama (NU) juga telah menyelesaikan proses perizinan untuk mengelola lahan tambang eks PKP2B.

NU telah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).

PBNU pun telah membentuk PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN) untuk mengelola tambang di Kalimantan Timur.

Saham usaha tersebut dimiliki oleh koperasi NU yang dikelola oleh pengurus dan masyarakat.

Saat ini, mereka sedang berupaya memenuhi berbagai persyaratan untuk memulai eksplorasi.

“Tentu kita harus menunggu hasil eksplorasinya nanti, karena belum,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Jumat (3/1/2025).

Pemerintah menyiapkan enam wilayah tambang batu bara yang sebelumnya telah berproduksi atau merupakan bekas PKP2B untuk badan usaha organisasi masyarakat agama.

Tambang yang dapat dikelola adalah tambang batu bara yang sudah pernah berproduksi sebelumnya atau lahan dari eks PKP2B generasi pertama.

Keenam tambang yang disiapkan meliputi lahan eks PKP2B PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU), dan PT Kideco Jaya Agung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *