Riset KedaiKOPI

Apakah Donasi Saat Puasa Lebih Besar Dibanding Bulan Biasa? Ini Fakta dan Datanya

  • May 5, 2025
  • 3 min read
Apakah Donasi Saat Puasa Lebih Besar Dibanding Bulan Biasa? Ini Fakta dan Datanya Ilustrasi donasi.

JAKARTA – Setiap bulan Ramadan, semangat berbagi dan kepedulian sosial masyarakat Indonesia seolah meningkat pesat. Banyak lembaga filantropi mencatat lonjakan donasi, baik dari sisi frekuensi maupun nominal yang diterima. 

Berdasarkan survei internal KedaiKOPI di akhir 2024 kepada 1.051 Responden beragama Islam di level nasional ditemukan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan tidak memiliki frekuensi yang tentu untuk berdonasi sebanyak 35,4%.

Adapun responden yang memiliki rutinitas berdonasi, sebanyak 22,6% responden menyatakan sebulan sekali bahkan ada 15,8% yang menyatakan 2-3 bulan sekali. Adapun hanya 8,1% responden yang menyatakan seminggu sekali dan 3% yang menyebutkan setiap hari.

Pada survei di awal Ramadan 2025 yang menargetkan 1085 responden di di level nasional ditemukan peningkatan persentase serta frekuensi berdonasi. Sebanyak 22,1% responden menyatakan berdonasi sekitar 2-3 kali dalam seminggu. Persentase yang melakukan donasi seminggu sekali juga meningkat menjadi 16,9% dan juga peningkatan pada frekuensi berdonasi setiap hari yang dilakukan oleh 13,9%. 

Temuan ini diperkuat oleh data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS, 2023) melaporkan bahwa pengumpulan zakat selama Ramadhan mencapai lebih dari 50% dari total zakat tahunan. Survei dari IDEAS terhadap 1.233 responden juga menemukan bahwa 50,2% responden berkomitmen untuk mengalokasikan dana yang lebih besar untuk berdonasi di Ramadhan ini.

Angka ini menegaskan betapa Ramadan menjadi momen puncak dalam aktivitas filantropi umat Muslim di Indonesia. Optimisme kenaikan donasi di Ramadhan ini juga direspon oleh BAZNAS dengan menargetkan 10% kenaikan zakat selama Ramadhan 2025 ini dengan total sekitar Rp631,77 milliar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Donasi

Kenaikan donasi bukan hal yang aneh terjadi di Ramadhan. Sesuai Hadits Rasulullah yang diriwayatkan Tirmidzi menekankan keutamaan untuk bersedekah di bulan Ramadhan. 

Artinya: Rasulullah saw pernah ditanya, “Sedekah apakah yang paling mulia?” Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan” (HR Tirmidzi).

Melakukan ibadah di bulan Ramadan menjanjikan keberkahan dan pahala yang lebih dibanding bulan-bulan lainnya. Hal ini mendorong umat muslim untuk bersedekah sebagai bentuk ibadah.

Selain itu, pada bulan Ramadan juga diwajibkan untuk membayar Zakat Fitrah bagi setiap pemeluk agama Islam terlepas dari status ekonomi, hal ini berpengaruh signifikan dalam meningkatkan donasi.

Apalagi, sedekah atau zakat dianggap cara untuk menghapus dosa dan membersihkan hati.

Nilai agama dimanfaatkan oleh Lembaga donasi, termasuk Lembaga Pengumpul Zakat dan Sedekah dengan meluncurkan kampanye untuk berzakat, berinfaq dan bersedekah.

Kampanye ini seringnya dikemas menarik dan emosional sehingga dapat memperkuat intensi berdonasi. 

Terakhir, ajaran agama untuk bersedekah juga masuk terhadap kebiasaan lain dalam konteks sosial dan budaya seperti tradisi berbagi takjil, atau berbagi sahur bagi fakir-miskin di jalan.

Santunan kepada anak yatim dan membagi sembako bagi orang miskin juga rutin terlihat. Kebiasaan lain adalah “bagi-bagi THR” pada kelompok masyarakat ekonomi bawah menjelang atau saat lebaran Idul Fitri juga dilakukan oleh pihak yang dianggap berada oleh masyarakat sekitar. Kebiasaan sosial dan budaya ini juga memperkuat perilaku donasi.

Ramadan terbukti menjadi momentum emas dalam menggerakkan solidaritas sosial masyarakat Indonesia.

Frekuensi dan variasi aktivitas donasi melonjak signifikan dibandingkan bulan biasa, didorong oleh kombinasi faktor spiritual, budaya, dan sosial.

Fakta ini penting menjadi perhatian bagi lembaga pengumpul donasi maupun pemerintah dalam menyusun strategi kampanye sosial, terutama jika ingin mengoptimalkan potensi kedermawanan masyarakat.

(Penulis: Ashma Nur Afifah, Head Researcher of Lembaga Survei KedaiKOPI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *