Akhiri Era CBU, Mazda Mulai Produksi Lokal di Indonesia

Jakarta – Produsen mobil mewah asal Jepang, Mazda, kini tengah bersiap memproduksi line up-nya secara lokal (CKD) di Indonesia. PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Indonesia, mengumumkan rencana ini menandai perubahan setelah bertahun-tahun Mazda hanya menjual mobil berstatus CBU (Completely Built Up) yang diimpor langsung dari berbagai negara.

Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio, mengungkapkan bahwa persiapan untuk fasilitas perakitan Mazda di Indonesia telah selesai.

“CKD sebentar lagi, tunggu saja, belum bisa kita ungkap, tapi sebentar lagi. saya belum bisa ungkap kapan waktunya,” jelas Ricky kepada media di Jakarta.

Fasilitas perakitan ini berlokasi di Jawa Barat dengan perkiraan investasi sebesar Rp400 miliar. Namun, detail lokasi fasilitas tersebut belum diumumkan.

“Pasti lokasinya di Jawa Barat, masih bisa kita jangkau bareng-bareng ke sana,” tambahnya.

Sejauh ini, Mazda masih mengimpor seluruh model kendaraannya dari beberapa negara seperti Jepang, Thailand, dan Malaysia. Line up model seperti CX-5, CX-9, CX-30, CX-60, dan Mazda 3 hatchback berasal dari Jepang, sementara CX-3 diimpor dari Thailand, dan CX-8 dari Malaysia.

Namun, untuk sementara belum semua line up yang dijual Mazda di Indonesia bisa diproduksi secara lokal. Mazda CX-3 dan CX-5 akan menjadi dua model pertama yang dirakit secara lokal. Kedua model ini dipilih karena menjadi andalan penjualan Mazda di pasar Indonesia.

Ricky juga menyebutkan bahwa dengan pembangunan fasilitas ini, PT EMI berpotensi untuk merakit mobil listrik di Indonesia. Saat ini, Mazda telah memasarkan model listrik MX-30 yang masih diimpor langsung dari Jepang.