Gaya Hidup

Air Mineral Premium Equil Ternyata Produksi Indonesia, Banyak yang Belum Tahu

  • November 26, 2024
  • 2 min read
Air Mineral Premium Equil Ternyata Produksi Indonesia, Banyak yang Belum Tahu Ilustrasi Equil, minuman kelas dunia yang ternyata produksi dalam negeri. (Dok: Istimewa)

JAKARTA – Equil adalah merek air mineral premium kelas dunia yang sering terlihat di meja makan restoran fine dining, hotel bintang lima, dan pada acara kenegaraan penting.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Equil adalah produk air mineral asli Indonesia yang diproduksi di Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut berbagai sumber, pada tahun 1990-an, seorang pengusaha bernama Morgen Sutanto menyadari potensi pasar air mineral domestik yang didominasi oleh produsen lokal dengan kemasan biasa, sementara air mineral premium masih dikuasai oleh merek asing.

Morgen kemudian memutuskan untuk memproduksi air mineral murni dengan standar premium melalui PT Equilindo Asri pada tahun 1997.

Perjuangan Morgen dalam memproduksi air mineral premium tidaklah mudah. Ia memerlukan waktu untuk meyakinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai keaslian dan kealamian produk yang dihasilkannya.

Proses yang dilalui sangat panjang. Awalnya, air diperiksa setiap jam, mulai dari sumber air hingga pengemasan. Setelah dikemas, air tersebut dikarantina selama lima hari untuk mendeteksi bakteri. Proses yang panjang ini menjadi salah satu alasan mengapa Equil memiliki harga yang lebih tinggi.

Untuk menjaga kealamian produknya, Equil mendirikan pabrik di dekat sumber mata air, tepatnya di kaki Gunung Salak, Sukabumi, Jawa Barat.

Karena air harus diambil secara alami, pabrik yang bernama Villa D’Equilibrium ini hanya mengambil air dari mata air yang disediakan oleh alam. Dengan terbatasnya sumber air, tidak mengherankan jika pabrik seluas 1,1 hektare di atas tanah 10 hektare ini hanya dioperasikan oleh 45 orang.

Setelah mendapatkan sertifikasi dari BPOM, Equil berusaha untuk ekspansi ke berbagai negara. Namun, mereka harus memenuhi standar Codex Alimentarius yang ditetapkan oleh Organisasi Pangan dan Agrikultur Dunia (FAO) serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendapatkan pengakuan sebagai merek air mineral alami.

Setiap produk Equil harus lolos dari perlakuan apa pun, karena jika terdeteksi adanya perubahan pada sifat fisika, radiologi, mikrobiologi, atau kimia air, maka produk tersebut tidak akan mendapatkan pengakuan sebagai air mineral alami.

Usaha Morgen membuahkan hasil, produknya dinyatakan lolos dan resmi diluncurkan. Begitu dirilis, Equil langsung menarik perhatian pasar Eropa.

Hingga kini, Equil termasuk dalam daftar 13 air mineral termahal di dunia, bersaing dengan Bling H20 dari Amerika Serikat, Veen dari Bhutan, dan SOMA dari Korea Selatan, yang harganya mencapai ratusan ribu rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *