“Ade Armando Wajar Sebut Gibran Wapres Terbaik, Tapi Harus Hormati Pendapat yang Lain”

JAKARTA – Analis komunikasi politik Hendri Satrio mempertanyakan maksud dibalik pernyataan Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang menyebut Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terbaik Indonesia saat ini.

Hal ini, menurutnya, bisa jadi ada dugaan tersendiri bahwa Ade mengatakan itu akibat kinerja Gibran sebagai wakil presiden yang tidak begitu terlihat saat ini.

“Mengapa Ade Armando perlu mengatakan hal itu? Apakah pernyataan ini muncul karena Gibran meragukan kepercayaan dirinya sehingga perlu dukungan publik dari figur seperti Ade?” ujar Hensa kepada wartawan.

Hensa mempertanyakan pernyataan Ade tersebut lantaran publik tidak ada yang membahas terkait siapa sosok wakil presiden terbaik saat ini.

Menurutnya, pernyataan Ade tersebut hanya bisa keluar jika memang diminta Gibran. Namun, saat ini publik tidak membahas sosok pemimpin dan wakil pemimpin terbaik dan memilih fokus membicarakan kebijakan Prabowo Subianto.

“Seingat saya, belum pernah ada pernyataan serupa sebelumnya, bahkan untuk menyebut presiden terbaik saat ini pun belum ada. Kecuali, tentu saja, jika Ade Armando memang diminta Gibran untuk mengatakan itu, kalau begitu, ini menimbulkan tanda tanya,” ujar Hensa.

Pernyataan Ade Armando ini pun dinilai Hensa justru memunculkan pertanyaan tersendiri di tengah minimnya diskusi publik tentang kinerja wakil presiden.

“Saat ini, perhatian publik lebih terfokus pada program-program Presiden Prabowo. Isu wakil presiden terbaik malah tidak sedang dibahas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hensa menilai pernyataan tersebut tidak mengejutkan mengingat mengingat posisinya sebagai pendukung setia Jokowi dan anggota PSI, yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, adik dari Gibran.

“Saya rasa Ade Armando menyatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka adalah wakil presiden terbaik tidaklah mengejutkan, kedekatannya dengan Jokowi dan statusnya sebagai anggota PSI menjadikan statement itu sebagai hal wajar,” ujarnya.

“Tapi dia juga harus menghargai pandangan masyarakat yang tidak sependapat. Saya, misalnya, lebih menilai Sultan Hamengkubuwono IX sebagai wakil presiden terbaik hingga saat ini,” pungkasnya.