Abraham Samad Ungkap Sempat Coba Daftar Kembali Jadi Komisioner KPK, Tapi…..
Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam YouTube Hendri Satrio Official. JAKARTA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengungkapkan pengalamannya saat mencoba mendaftar kembali sebagai komisioner KPK beberapa waktu silam.
Dalam podcast Hendri Satrio Official, ia mengaku saat itu dihalangi karena Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang diperlukan untuk pendaftaran tidak dikeluarkan tepat waktu.
Menurut Abraham, saat itu ia sengaja mencoba mendaftar untuk menguji apakah ada upaya untuk menghalanginya.
“Saya mau lihat, di mana dia menghalangi saya? Apakah di tes tertulisnya? Saya pikir kalau dia halangi saya di tes tertulis, saya akan minta semua orang membongkar tes tertulis itu. Tapi ternyata, dia lebih lihai, dia halangi saya sejak dari awal,” ungkap Abraham.
Abraham menjelaskan bahwa SKCK miliknya baru dikeluarkan satu hari setelah pendaftaran KPK ditutup. Ia mengaku sampai meminta bantuan mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, untuk mengurus SKCK di Bareskrim Polri.
“Saya minta tolong sama Bung Novel karena dia di sana. Marah-marah tuh Bung Novel di sana, baru dikeluarin. Tapi itu pun satu hari setelah pendaftaran ditutup,” katanya.
Saat ditanya mengapa tidak mendaftar lagi meskipun masih memenuhi syarat untuk menjadi komisioner KPK, Abraham menyebut bahwa pada saat itu ia merasa tidak diinginkan oleh rezim yang berkuasa.
“Kalau saya maju, orang tidak mengendaki saya, rezim pada saat itu tidak mengendaki saya,” ujarnya.
Abraham juga menyampaikan pandangannya mengenai langkah yang diperlukan untuk mengembalikan kejayaan KPK seperti dulu.
Menurutnya, pemerintah harus serius dalam pemberantasan korupsi dengan mengembalikan Undang-Undang KPK ke bentuk semula.
“Kalau pemerintah itu serius, sebenarnya dia harus mengembalikan undang-undangnya dulu,” tegasnya.
Simak video selengkapnya di bawah ini:
