Nasional

Ribuan Ojol Berencana Unjuk Rasa di DPR, Tuntut Ganti Menhub dan RUU Transportasi Online

  • September 14, 2025
  • 2 min read
Ribuan Ojol Berencana Unjuk Rasa di DPR, Tuntut Ganti Menhub dan RUU Transportasi Online Ilustrasi demo ojek online. (Istimewa)

JAKARTA – Sekitar 2.000 pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia berencana menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR RI pada Rabu (17/9/2025).

Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, termasuk mendesak Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, yang dinilai gagal memperjuangkan kepentingan pengemudi ojol.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengkritik kinerja Dudy yang dianggap lebih memihak pada pelaku bisnis ketimbang pengemudi.

“Dudy Purwaghandi tidak kompeten menjadi menterinya Presiden Prabowo, Dudy dinilai lebih menjaga ekosistem pebisnis, menjaga hegemoni perusahaan-perusahaan aplikator dalam mencengkeram para pengemudi ojol,” kata Igun dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

Selain menuntut pergantian Menhub, para ojol juga mendesak pembahasan segera Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online. Mereka meminta regulasi yang lebih adil untuk melindungi hak-hak pengemudi ojol.

Aksi ini juga akan menyoroti kasus kematian dua pengemudi ojol dalam kericuhan demonstrasi pada Agustus 2025.

Igun menuntut Kapolri mengusut tuntas kematian Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob saat demonstrasi di Jakarta pada 28 Agustus 2025, serta kematian Rusdamdiyansah (26) dalam kericuhan di Makassar.

Tuntutan lain yang diusung mencakup isu lama yang belum terselesaikan, seperti penetapan potongan aplikator sebesar 10 persen, regulasi tarif pengantaran barang dan makanan, audit terhadap potongan 5 persen hak ojol oleh aplikator, serta penghapusan regulasi aplikator yang merugikan pengemudi.

Igun menyebut aksi pada Rabu mendatang akan melibatkan mahasiswa, khususnya dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Menurutnya, mahasiswa akan mendukung aksi dengan menyuarakan 17+8 tuntutan masyarakat sipil.

“Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bersama rekan-rekan mahasiswa BEM UI menilai bahwa pemerintahan saat ini sudah menyimpang jauh dari rasa keadilan,” ujar Igun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *