Kala Tangis Ibunda Affan Kurniawan Pecah di Pelukan Presiden Prabowo…

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengunjungi keluarga almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam kericuhan demonstrasi di Jakarta.
Kunjungan tersebut berlangsung di kediaman keluarga di Jalan Blora, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025) malam sekitar pukul 21.50 WIB. Menggunakan peci hitam, Prabowo disambut hangat oleh warga sekitar dan langsung menyalami mereka.
Dalam suasana penuh duka, Prabowo menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga Affan.
“Saya turut bela sungkawa. Baik-baik ya,” ujar Prabowo kepada ayah almarhum.
“Kita percaya sama Bapak,” Jawab ayah Affan dengan penuh haru.
Kepada ibunda Affan, Prabowo juga menyampaikan duka cita yang mendalam. Di tengah percakapan, sang ibu, dengan wajah dipenuhi tangis, mengungkapkan kepedihannya.
“Anak saya udah enggak ada, Pak,” katanya kepada Prabowo.
Mendengar itu, Prabowo memeluk ibunda Affan erat, menepuk pundaknya tiga kali sembari berkata, “Iya, sabar-sabar.”
Prabowo kembali menegaskan rasa duka dan penyesalannya.
“Saya turut berbela sungkawa, saya juga sangat menyesali,” tuturnya sambil menggenggam tangan ibunda almarhum.
“Nggak nyangka Bapak bisa kesini,” ungkap ayah Affan.
Dalam momen penuh keharuan, Prabowo memeluk ibunda serta adik-adik almarhum. Keluarga Affan juga menyampaikan harapan agar kasus ini diusut tuntas.
“Ini sudah takdir, tapi keadilan, kita keluarga, mohon ditegakkan,” ujar pihak keluarga.
“Pasti, pasti,” tegas Prabowo.
Sebelumnya, melalui pernyataan resmi, Prabowo telah menyampaikan kekecewaannya atas tindakan aparat yang dianggap berlebihan.
“Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” tegasnya.
“Kita akan ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung keluarga almarhum.
“Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya,” ujarnya.
Insiden tragis ini bermula dari kericuhan di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025), saat polisi memukul mundur demonstran di sekitar kompleks parlemen.
Affan Kurniawan tewas setelah dilinas rantis Brimob. Peristiwa ini memicu kemarahan masyarakat, yang berlanjut dengan aksi unjuk rasa oleh ratusan warga dan rekan pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim menyatakan bahwa tujuh anggota Brimob yang diduga berada di dalam rantis sedang diperiksa dan ditahan selama 20 hari ke depan.