Politik

Tomy Winata Jadi Sorotan Usai Disapa Prabowo, Siapa Dia?

  • June 30, 2025
  • 2 min read
Tomy Winata Jadi Sorotan Usai Disapa Prabowo, Siapa Dia? Pengusaha Tomy Winata, kala disapa oleh Presiden Prabowo Subianto di groundbreaking ekosistem industri kendaraan listrik terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA – Nama Tomy Winata (TW) menjadi perhatian publik saat disapa langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

Dalam pidatonya, Prabowo tiba-tiba menghentikan sambutan untuk menyapa Tomy yang hadir di acara tersebut.

“Peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM, IBC, dan CBL. Saudara-saudara sekalian, saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini,” ujar Prabowo. Minggu (29/6/2025).

Prabowo menyebut wajah Tomy sangat familiar sehingga ia merasa perlu menyapanya.

“Memang biasanya saya tidak mau ada… TW ada di sini… Muka familiar, jadi, harus saya sapa juga,” tambahnya sambil menunjuk Tomy Winata.

Pengusaha tersebut lantas berdiri, menelungkupkan tangan, dan kembali duduk. Prabowo kemudian melanjutkan pidato dengan memastikan nama-nama penting lainnya dalam proyek strategis nasional ini disebutkan.

Kiprah Tomy Winata

Tomy Winata, lahir di Pontianak pada 23 Juli 1958, adalah pendiri Artha Graha Group, perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti properti, perhotelan, perbankan, dan agribisnis.

Ia dikenal sebagai pengembang Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta serta berbagai proyek infrastruktur besar lainnya.

Latar belakang Tomy cukup beragam. Sejak dulu, ada beberapa versi yang saling bertentangan mengenai kehidupan awal Tomy Winata.

Menurut The Washington Post, ia memulai kariernya sebagai “tukang cuci mobil dan anak kantor”.

Sementara, laporan media-media di Indonesia menyebutkan bahwa Tomy Winata berasal dari keluarga miskin dan menjadi yatim piatu sejak kecil.

Ia juga disebut memiliki ayah angkat, Bisri Artawinata, kepala desa di Takokak, Sukabumi. Pada 1988, Tomy mendirikan Artha Graha Group bersama Yayasan Kartika Eka Paksi, mengakuisisi Bank Propelat yang kemudian menjadi Bank Artha Graha.

Bisnisnya terus berkembang, termasuk pengambilalihan Bank Inter-Pacific dan pengembangan proyek properti seperti Hotel Borobudur dan SCBD.

Pada 2013, Artha Graha Group sempat mendapatkan izin untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) dengan dukungan dana pemerintah Rp 10 triliun.

Namun, proyek ini batal karena tidak masuk dalam Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

“Saya enggak ngerti. Tanya pemerintah dong. Jangan tanya saya. Saya kan patuh dan loyal, apa saja yang menyangkut keputusan pemerintah,” ujar Tomy Winata, dikutip dari Kompas.com, (30/6/2015).

Tomy aktif dalam kegiatan lingkungan melalui Yayasan Artha Graha Peduli, yang berfokus pada konservasi harimau Sumatera dan berbagai inisiatif sosial serta kemanusiaan untuk mendukung keberlanjutan ekosistem Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *