
Boston Celtics kembali mengalami kekalahan mengejutkan di babak semifinal Wilayah Timur NBA 2025, kali ini kalah tipis 91–90 dari New York Knicks dalam Game 2 di TD Garden, Kamis (8/5/2025). Dengan hasil ini, Knicks unggul 2–0 dalam seri best-of-seven dan mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang berhasil membalikkan defisit 20 poin dalam dua pertandingan playoff berturut-turut .
Celtics sempat unggul hingga 20 poin pada pertengahan kuarter ketiga dan 16 poin dengan waktu tersisa kurang dari 8 menit. Namun, mereka gagal mencetak gol selama delapan menit terakhir pertandingan. Jayson Tatum hanya mencetak 13 poin dengan akurasi tembakan 5 dari 19, sementara Jaylen Brown dan Derrick White masing-masing menambah 20 poin .
Di sisi lain, Knicks menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa. Karl-Anthony Towns tampil impresif dengan 21 poin dan 17 rebound, sementara Josh Hart menyumbang 23 poin. Jalen Brunson meskipun hanya mencetak 17 poin, berhasil mencetak dua free throw krusial di detik-detik akhir untuk membawa Knicks unggul. Mikal Bridges menjadi pahlawan dengan dua steal penting, termasuk yang terakhir dari Jaylen Brown, yang memastikan kemenangan Knicks .
Pelatih Knicks, Tom Thibodeau, memuji mentalitas timnya yang tidak pernah menyerah. Ia menekankan pentingnya pertahanan dan kerja sama tim dalam meraih kemenangan ini .
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Celtics yang sebelumnya juga kalah di Game 1. Mereka kini harus menghadapi tekanan besar untuk bangkit di Game 3 yang akan digelar di Madison Square Garden, New York, pada Sabtu (10/5/2025). Jika kalah lagi, Celtics berisiko tersingkir lebih awal dari playoff meskipun mereka merupakan juara bertahan .
Situasi di Boston semakin memanas. Seorang petugas arena TD Garden dilaporkan meminta bantuan setelah para penggemar Knicks menolak meninggalkan arena dan merayakan kemenangan mereka dengan sorakan “Knicks in 4”. Insiden ini menyebabkan beberapa keributan dan penahanan oleh polisi .
Di luar lapangan, mantan bintang Celtics, Paul Pierce, menepati janjinya untuk berjalan kaki sejauh 20 mil mengenakan jubah mandi sebagai bentuk hukuman setelah menjamin kemenangan timnya. Ia memulai perjalanannya pada pagi hari dan menyelesaikannya sekitar pukul 1 siang, sambil menyiarkan langsung melalui Instagram dan berinteraksi dengan para penggemar .
Game 3 di Madison Square Garden akan menjadi ujian berat bagi Celtics. Jika mereka gagal kembali ke jalur kemenangan, masa depan mereka di playoff musim ini akan semakin suram. Sementara itu, Knicks berpeluang menyapu bersih tiga kemenangan berturut-turut dan semakin mendekatkan diri ke babak final Wilayah Timur.
Dengan performa yang tidak konsisten dan keputusan strategis yang dipertanyakan, Celtics harus segera melakukan evaluasi mendalam. Kekalahan ini menjadi peringatan serius bahwa mereka tidak bisa hanya mengandalkan reputasi sebagai juara bertahan tanpa perbaikan signifikan dalam permainan mereka.
Sementara itu, Knicks terus menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim underdog. Dengan semangat juang tinggi dan strategi yang matang, mereka siap menghadapi tantangan selanjutnya dan berpotensi menciptakan kejutan besar di playoff tahun ini.